Minggu, 30 Januari 2011

Bertaubat dan kembalilah kepada-NYA


Sudah seharusnya jika Allah Swt, ditakuti dan diharapkan , meskipun seandainya Dia tidak menciptakan surga dan neraka. Bertaubatlah kepada-Nya, menangislah dihadapan-Nya, merendahlah kepada-Nya dengan air mata kedua mata kita dan hati kita. Menangis adalah ibadah dan sebagai bukti puncak kerendahan hati. Taubat yang datang dari dalam hati sebagai bentuk kesadaran tentang sebuah kedudukan sebagai seorang hamba,
Jika tauhid berada dipintu rumah sedangkan syirik berada didalam rumah, itu kemunafikan namanya. Celaka kita, lidah kita takut tetapi hati kita kufur. Celaka, kita mengaku menjadi hamba-Nya, tetapi mentaati selain Dia. Jika kita benar-benar hamba-Nya, tetapi mengapa mentaati selain Dia. Jika kita benar-benar menjadi hamba-Nya, tentu kita akan setia kepada-Nya.
Cepatlah memasuki pintu taubat selagi pintu itu terbuka bagi kita, bangunlah apa yang telah engkau rusak, cucilah apa yang telah engkau kotori dengan najis, perbaikilah sesuatu yang telah engkau robohkan, Bersihkanlah apa saja yang telah engkau kotori, kembalikan apa yang telah engkau ambil , kembalilah kepada Tuhanmu dari pergi dan larimu.
Pasanglah jaring-jaring doa, kembalilah kepada ridha-Nya, Berjalanlah di bawah naungan kitab Allah Swt, dan sunah Rasul-Nya, carilah yang memberi nikmat, jangan hanya mencari nikmat, carilah tetangga sebelum mencari rumah. Menangislah selagi engkau bisa, bertobat akan masa lalu yang begitu kelam.
Bertaubatlah dan tetaplah dalam taubatmu. Yang penting bukan taubatmu, tetapi keteguhanmu dalam bertaubat. Yang lebih penting bukanlah menanam melainkan merawat tanamam itu hingga berbuah.
Tetaplah mencintai Al-Haq Azza Wa Jalla dalam keadan susah maupun senang , kaya atau miskin, sehat atau sakit. Menangislah selagi air mata ini masih menemukan air matanya,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar