Rabu, 07 Desember 2011

Manfaat Lidah Buaya

Lidah buaya dikenal sebagai sahabat kaum wanita. Selain digunakan untuk perawatan tubuh, tumbuhan memiliki nama Aloe barbadensis Milleer juga baik untuk menyembuhkan lika dan memar. Buah serba guna ini memberikan banyak manfaat jika dikonsumsi rutin. Secara alami, lidah buaya mengandung vitamin, mineral, dan asam amino. Inilah beberapa manfaat dari 'ramuan ajaib' jus lidah buaya yang bisa dirasakan jika rajin meminumnya.


Membantu pencernaan
Minum jus lidah buaya memungkinkan tubuh untuk membersihkan sistem pencernaan. Baik sekali untuk mendorong perut jika anda mengalami sembelit. Jika anda sedang diare, jus lidah buaya juga berkhasiat untuk mengurangi 'rasa ingin ke belakang'.


Meningkatkan energi

Diet dengan jus lidah buaya dapat meningkatkan energi dan membantu menjaga berat badan yang sehat.

Membangun kekebalan
Jus lidah buaya baik sekali dikonsumsi bagi mereka yang sering sakit dan mengalami gangguan kekebalan kronis. Polisakarida dalam jus lidah buaya dapat merangsang makrofag sel darah putih untuk melawan virus.


Menetralkan racun
Tanpa disadari tubuh kita hampir setiap hari diracuni dengan polusi dan makanan cepat saji. Minum jus lidah buaya baik untuk 'membersihkan' racun-racun tersebut. Jus lidah buaya menyediakan koktail yang kaya vitamin dan mineral untuk membantu tubuh kita menghadapi ketegangan setiap hari.

Mengurangi peradangan
Jus lidah buaya dapat meningkatkan kelenturan sendi dan membantu dalam regenerasi sel-sel tubuh. Buah ini berkhasiat memperkuat otot-otot sendi, sehingga dapat mengurangi nyeri dan peradangan pada sendi akibat usia.

Selasa, 01 November 2011

Menumbuhkan Minat Baca pADA aNAK

Cinta adalah fondasi yang diperlukan dalam aktivitas membaca, tanpa cinta anak hanyalah seorang yang pandai membaca tanpa menyukai kegiatan membaca. Ada beberapa orang tua yang membanggakan anaknya dapat membaca dan menulis di usia yang sangat dini, bahkan mereka merasa malu jika di kelas hanya anaknya yang diketahui belum mampu membaca. Padahal jika kita mau memikirkan kepentingan anak dan tentang masa depannya, anak akan lebih berterimakasih anda telah membuatnya menjadi anak yang gemar membaca buku. Maka rasa cinta inilah yang harus dikobarkan dalam jiwa anak, sehingga kelak akan kita dapati ia sebagai sosok yang mencintai aktivitas membaca sekalipun ia masih terlalu dini untuk mengenal huruf dan susunan kalimat dalam buku.

Paul Jennings, seorang penulis buku anak-anak asal Australia yang populer di era 1985-an mengatakan bahwa membacakan buku pada anak tidak hanya membangkitkan kecintaan anak terhadap buku, tetapi kegiatan ini juga akan membiasakannya dengan bahasa buku sehingga anak-anak siap membaca buku sendiri. Tata bahasa buku berbeda dengan tata bahasa percakapan sehari-hari, anak yang tak pernah dibacakan buku kehilangan kesempatan untuk mencerap beragam bentuk gaya bahasa tulisan, dan kurang mampu memperkirakan isi atau makna sebuah wacana. Anak-anak mempelajari tata bahasa percakapan sehari-hari karena mereka diajak bercakap-cakap, mereka mempelajari tata bahasa buku karena mereka dibacakan buku. Namun keduanya merupakan sistem yang berbeda, dan anak harus mengakrabi keduanya.

Keuntungan lain dari membacakan buku untuk anak adalah meningkatkan jumlah kosakata mereka, ketika dibacakan buku anak akan mengenal kata-kata baru dan memancingnya untuk bertanya tentang arti/makna dari kata yang baru didengarnya, anak tersebut secara menyenangkan telah belajar tanpa menyadarinya. Selanjutnya anda akan memilih buku yang cocok untuk anak anda, saat ini ada ribuan judul buku dalam dan luar negeri yang telah dicetak untuk memenuhi kebutuhan anak akan membaca. Namun menemukan buku yang dapat diminati oleh anak memerlukan sebuah pemikiran yang kritis. Mungkin anda tidak atau belum melihat ketertarikan anak terhadap buku, maka temukanlah minat dan ketertarikannya pada sesuatu.

Menyodorkan buku yang sesuai dengan apa yang ia gemari merupakan langkah awal untuk menarik minat anak anda pada buku. Anak yang senantiasa mengulang-ngulang kisah tentang kesukaannya terhadap berbagai macam hewan akan sangat tertarik terhadap buku yang bergambar kebun binatang, anak yang kita lihat bersemangat saat melihat bentuk-bentuk mobil tentu akan senang sekali dibacakan buku cerita tentang mobil, dan seterusnya. Untuk anak yang agak besar atau mulai usia 4 tahun, buatlah aktivitas menyenangkan yang berkaitan dengan buku, seperti membuat buku sendiri, menentukan alur ceritanya sendiri entah dengan gambar atau garis-garis tak beraturan yang ia aku sebagai tulisan, biarkan anak memainkan imajinasinya, atau membuat kartu ulang tahun yang ia kreasikan berdasar keinginannya, mungkin ia ingin membuat bentuk yang pernah ia lihat dalam sebuah buku yang pernah anda bacakan sebelumnya.

Tidak ada ahli yang berani melarang para orang tua untuk membacakan buku kepada anak-anak sedini mungkin, pun ketika ia masih berupa janin di dalam kandungan. Karena kegiatan membacakan buku tidak hanya berhenti pada aktivitas mengenalkan anak kepada buku, bahasa buku, atau huruf-huruf di dalamnya, ia adalah alat pembentuk ikatan (bonding) antara orang tua dan anak. Membacakan buku keras-keras pada anak memiliki sebuah pesan yang sangat kuat, tanpa perlu mengungkapkannya dengan kata-kata anda telah memberitahunya bahwa, “ayah/bunda duduk di sini untukmu, membacakan buku dan berbagi tentang perasaan senang, takut, khawatir, atau sedih dari buku yang kita baca. Kamu, adalah pusat dunia ayah/ibu”.

Mulai saat ini, jadikanlah buku sebagai hadiah yang memiliki nilai seemosional kata robot, memilih buku yang ia sukai di toko buku sebagai kegiatan akhir pekan yang ditunggu-tunggu, dan membacakan buku yang sama berulang-ulang sebagai aktivitas harian bersama sang anak.

Kapan waktu yang tepat untuk mengajarkan anak membaca?

Setelah membuat anak mencintai buku, anda tidak akan merasa kesulitan mengajarkan anak membaca. Namun yang perlu anda perhatikan adalah tidak perlu memaksa anak untuk dapat membaca sedini mungkin, pada beberapa anak menunjukkan kesiapan belajar membaca yang berbeda-beda. Memaksa hanya akan membuat anak frustasi dan membenci kegiatan belajar. Maka kenali kesiapan anak, Apakah anak mulai tertarik pada rangkaian huruf yang menyusun sebuah kata? Apakah anak sudah mampu mengikuti kata dari kiri ke kanan, atas ke bawah dalam sebuah buku? Setelah anak menunjukkan kesiapan untuk belajar membaca, maka kita bisa mulai untuk membimbingnya untuk belajar membaca.

Senin, 31 Oktober 2011

Bukalah Hatimu

Moore adalah seorang dokter terkenal dan dihormati, melalui tangannya sudah tak terhitung nyawa yang diselamatkan, dia tinggal disebuah kota tua di Prancis. 20 tahun yang lalu dia adalah seorang narapidana, kekasihnya mengkhianati dia lari kepelukan lelaki lain, karena emosinya dia melukai lelaki tersebut, maka dia dari seorang mahasiswa di universitas terkenal menjadi seorang narapidana, dia dipenjara selama 3 tahun.

Setelah dia keluar dari penjara, kekasihnya telah menikah dengan orang lain, karena statusnya sebagai bekas narapidana menyebabkannya ketika melamar pekerjaan menjadi bahan ejekan dan penghinaan. Dalam keadaan sakit hati, Moore memutuskan akan menjadi perampok. Dia telah mengincar di bagian selatan kota ada sebuah rumah yang akan menjadi sasarannya, para orang dewasa dirumah tersebut semuanya pergi bekerja sampai malam baru pulang kerumah, didalam rumah hanya ada seorang anak kecil buta yang tinggal sendirian.

Dia pergi kerumah tersebut mencongkel pintu utama membawa sebuah pisau belati, masuk kedalam rumah, sebuah suara lembut bertanya, “Siapa itu?” Moore sembarangan menjawab, “Saya adalah teman papamu, dia memberikan kunci rumah kepadaku.”

Anak kecil ini sangat gembira, tanpa curiga berkata, “Selamat datang, namaku Kay, tetapi papaku malam baru sampai ke rumah, paman apakah engkau mau bermain sebentar dengan saya?” Dia memandang dengan mata yang besar dan terang tetapi tidak melihat apapun, dengan wajah penuh harapan, di bawah tatapan memohon yang tulus, Moore lupa kepada tujuannya, langsung menyetujui.

Yang membuat dia sangat terheran-heran adalah anak yang berumur 8 tahun dan buta ini dapat bermain piano dengan lancar, lagu-lagu yang dimainkannya sangat indah dan gembira, walaupun bagi seorang anak normal harus melakukan upaya besar sampai ke tingkat seperti anak buta ini, setelah selesai bermain piano anak ini melukis sebuah lukisan yanag dapat dirasakan didalam dunia anak buta ini, seperti matahari, bunga, ayah-ibu, teman-teman, dunia anak buta ini rupanya tidak kosong, walaupun lukisannya kelihatannya sangat canggung, yang bulat dan persegi tidak dapat dibedakan, tetapi dia melukis dengan sangat serius dan tulus.

“Paman, apakah matahari seperti ini?” Moore tiba-tiba merasa sangat terharu, lalu dia melukis di telapak tangan anak ini beberapa bulatan, “Matahari bentuknya bulat dan terang, dan warnanya keemasan.” “Paman, apa warna keemasan itu?” dia mendongakkan wajahnya yang mungil bertanya, Moore terdiam sejenak, lalu membawanya ketempat terik matahari, “Emas adalah sebuah warna yang sangat vitalitas, bisa membuat orang merasa hangat, sama seperti kita memakan roti yang bisa memberi kita kekuatan. “ Anak buta ini dengan gembira dengan tangannya meraba ke empat penjuru, “Paman, saya sudah merasakan, sangat hangat, dia pasti akan sama dengan warna senyuman paman. “ Moore dengan penuh sabar menjelaskan kepadanya berbagai warna dan bentuk barang, dia sengaja menggambarkan dengan hidup, sehingga anak yang penuh imajinatif ini mudah mengerti. Anak buta ini mendengar ceritanya dengan sangat serius, walaupun dia buta, tetapi rasa sentuh dan pendengaran anak ini lebih tajam dan kuat daripada anak normal, tanpa terasa waktu berlalu dengan cepat.

Akhirnya, Moore teringat tujuan kedatangannya, tetapi Moore tidak mungkin lagi merampok. Hanya karena kecaman dan ejekan dari masyarakat dia akan melakukan kejahatan lagi, berdiri di hadapan Kay dia merasa sangat malu, lalu dia menulis sebuah catatan untuk orang tua Kay, “Tuan dan nyonya yang terhormat, maafkan saya mencongkel pintu rumah kalian, kalian adalah orang tua yang hebat, dapat mendidik anak yang demikian baik, walaupun matanya buta, tetapi hatinya sangat terang, dia mengajarkan kepada saya banyak hal, dan membuka pintu hati saya.”

Tiga tahun kemudian, Moore menyelesaikan kuliahnya di universitas kedokteran, dan memulai karirnya sebagai seorang dokter.

Enam tahun kemudian, dia dan rekan-rekannya mengoperasi mata Kay, sehingga Kay bisa melihat keindahan dunia ini, kemudian Kay menjadi seorang pianis terkenal, yang mengadakan konser ke seluruh dunia, setiap mengadakan konser, Moore akan berusaha menghadirinya, duduk disebuah sudut yang tidak mencolok, mendengarkan music indah menyirami jiwanya yang dimainkan oleh seorang pianis yang dulunya buta.


Ketika Moore mengalami kekecewaan terhadap dunia dan kehidupannya, semangat dan kehangatan Kay kecil yang buta ini yang memberikan kehangatan dan kepercayaan diri kepadanya, Kay kecil yang tinggal didalam dunia yang gelap, sama sekali tidak pernah putus asa dan menyia-nyiakan hidupnya, dia membuat orang menyadari betapa besar vitalitas dalam hidup ini, vitalitas dan semangat ini menyentuh ke dasar hati Moore.


Cinta dan harapan akan dapat membuat seseorang kehilangan niat melakukan kejahatan, sedikit harapan mungkin bisa menyembuhkan seorang yang putus asa, atau bahkan bisa mengubah nasib kehidupan seseorang atau kehidupan banyak orang, seperti Moore yang telah membantu banyak orang, ketika mengalami putus asa maka bukalah pintu hatimu, maka cahaya harapan akan menyinari hatimu.

erabaru

Rabu, 21 September 2011

Tips berpakaian Untuk Para lelaki

Don’t judge the book by its cover. Sepertinya istilah tersebut sudah usang, terutama dalam hal fashion. Orang–orang khususnya pria sering beranggapan, penampilan luar tidak penting, asalkan “dalamnya” atau “kepribadiannya” baik, sempurna. Padahal Lex de Praxis – seorang pakar romance pun berpendapat bahwa penampilan Anda adalah kepribadian Anda.

Dalam hal attraction , wanita ingin menjalin hubungan lebih lanjut dengan pria-pria yang berpenampilan menarik, menciptakan kesan pertama yang memikat. Bahkan relasi bisnis Anda pun akan tidak tertarik bermitra dengan Anda, begitu saja tau Anda tidak berpenampilan menarik.

Berikut kami berikan 15 Tips Fashion dan Cara Berpakaian Pria:

Ukuran Sesuai - Fit is King. Pastikan ukuran pakaian Anda pas dengan lekuk tubuh Anda, karena ini merupakan hal yang paling penting dalam penampilan. Banyak pria mengenakan pakaian yang kebesaran dengan badannya.
Simple – Tentu saja Anda ingin mengenakan fashion yang dapat membuat Anda terlihat menarik dan keren, tetapi jangan berlebihan. Pemilihan warna pakaian jangan lebih dari 3 warna, jangan menggunakan aksesoris lebih dari 3 macam. Jangan pula berpenampilan seperti rock star, kecuali jika Anda memang anak band.
Kasual – Ubah persepsi Anda tentang kasual. Kasual tidak berarti membosankan. Banyak pria selalu mengenakan setelan pamungkasnya, yaitu kaos dan jeans. Tambahkan beberapa aksesoris atau pemanis lain. Anda bisa lihat contohnya pada majalah-majalah pria.
Serasi – Peraturan utama dalam berpakain adalah keserasian antara atasan dan bawahan. Jika Anda menggunakan atasan jacket atau blazer corduroy, gunakan bawahan seperti jeans atau celana kargo.
Jangan Belanja Sendiri – Ajak teman Anda khususnya wanita jika ingin membeli pakaian. Jangan mudah percaya dengan sales/pramuniaga, karena mereka biasanya bekerja untuk mendapatkan komisi.
Sesuaikan dengan Acara – Tentu saja Anda tidak mungkin mengenakan jas dengan dasi pada tempat-tempat hangout. Sesuaikan juga dengan orang lain yang datang pada acara tersebut.
Jangan Remehkan Detail – Hal yang di anggap sepele, biasanya yang paling pertama dilihat oleh orang lain. Perhatikan scarf, dasi atau ikat pinggang Anda.
Gunakan Sepatu Terbaik – Hal pertama yang paling di perhatikan wanita adalah sepatu Anda, terutama kebersihannya. Mungkin mudah untuk menjaga pakaian tetap bersih dan terlihat baru, tetapi kebanyakan pria tidak mempedulikan sepatunya. Tunjukan kepada orang lain bahwa Anda pria berkelas dengan memiliki sepatu terbaik, karena hal ini adalah cara tercepat untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa Anda peduli dengan diri Anda.
Hindari Logo Pada Pakaian – Ketika Anda pergi keluar dengan pakaian berlogo besar, Anda terlihat seperti billboard berjalan.
Abaikan Trend – Anda tidak harus mengenakan pakaian hanya karena saat ini sedang trend. Gunakan pakaian yang nyaman untuk Anda, lalu tambahkan beberapa aksesoris atau pernak-pernik.
Jangan Terpaku Merek – Jika Anda ingin membeli pakaian, tanya pada diri Anda apakah saat ini sedang “in style” atau memang cocok dengan badan Anda. Juga perhatikan tips nomor 9, apakah ada logo besar pada pakaian tersebut.
Fungsi Pakaian Dalam – Pakaian dalam tetap pakaian dalam, di gunakan untuk menyerap keringat, minyak atau kotoran pada tubuh. Pakaian dalam juga berfungsi agar Anda tidak harus selalu mencuci pakaian luar Anda, dan agar tetap baik dan awet. Jangan gunakan v-neck atau crew neck sendiri dengan jeans.
Updgrade Shaving Anda – Kumis dan jenggot yang tidak terurus, dalam hal attraction akan menjadi pembunuh instan lawan jenis Anda.
Perhatikan Model Rambut – Rambut juga merupakan salah satu hal utama yang di perhatikan wanita. Cocokkan bentuk model rambut Anda dengan bentuk kepala Anda. Model rambut yang salah akan menurunkan kualitas penampilan.
Bereksperimen dengan Style – Pelajari hal-hal baru dalam fashion, cara berpakaian, jangan takut mencoba dan membuat kesalahan. Banyak pria yang takut mengekspresikan diri mereka melalui style.
Jadi, jika Anda ingin pergi hangout bersama teman-teman atau menghadiri sebuah acara resmi dan ingin memikat wanita cantik yang akan Anda temui, jangan lupa untuk mengikuti ke-15 tips fashion pria ini.

Dan tetaplah BE YOUR SELF.

Solusi Agar Gaji Bulanan Tidak Jebol


Untuk Para karyawan yang hanya mengandalkan pada gaji yang diterimanya setiap bulan.Perlu cara yang bijak untuk mengelola finansial agar gaji yang Anda peroleh tiap bulan tidak jebol alias habis sebelum waktunya.
Prita Hapsari Ghozie, MCom, CFP, Chief Financial Planner dari ZAP Finance, mengungkapkan beberapa hal yang perlu diketahui untuk mengelola keuangan:
1. Dibagi per pos
Nah, selama ini, bagaimana Anda mengatur alokasi pos pengeluaran? Tugas pertama Anda adalah mencatat paling tidak tiga bulan ke belakang untuk apa saja penghasilan yang diperoleh setiap bulan itu terpakai. Gunanya, agar Anda bisa mengetahui kemampuan, dan juga mengetahui pos-pos mana yang bocor.
Secara umum, pengeluaran rumah tangga dapat dikategorikan menjadi pos pengeluaran hidup rutin, pos pengeluaran tabungan dan investasi, pos cicilan utang, dan pos pengeluaran gaya hidup. Karyawan baru pada umumnya banyak punya kemauan tetapi sadar kemampuan finansial ada batasnya, maka jalan satu-satunya adalah membuat anggaran atau rencana pengeluaran.
“Jadi, harus ditentukan, berapa uang yang dikeluarkan untuk masing-masing pos,” ucap Prita.
2. Jangan dilanggar
Bagaimana jika pos sehari-hari selalu besar pasak daripada tiang?
Tentu tidak boleh mengambil dari pos lain, tabungan misalnya. Tujuan membuat anggaran itu adalah supaya pengeluaran terarah dan sesuai dengan rencana finansial kita. Kunci anggaran yang sukses adalah realistis dan disiplin. Salah satu caranya adalah membuat rekening-rekening terpisah untuk urusan belanja bulanan, bayar tagihan utilitas, rekening investasi, dan rekening khusus seperti “My shopping account ” atau “Spa for me”.
3. Debit otomatis
Karyawan juga harus punya instruksi debit otomatis ke masing-masing rekening. Namun, bisa juga, setiap tanggal gajian langsung sebarkan dananya menurut anggaran ke rekening-rekening tersebut. Jika tidak terbiasa dengan transaksi elektronik, gunakan metode amplop. Isilah amplop sesuai dengan anggaran bulan itu. Kalau sudah mulai tipis, padahal belum akhir bulan, ya terpaksa harus berhemat.
Karyawan baru yang belum punya tanggungan, harusnya juga bisa menyisihkan minimal 20 persen dari gaji bulanan untuk investasi. Investasi yang disarankan tentu saja yang memberikan potensi keuntungan terbesar seperti reksadana saham atau saham, karena tujuannya untuk jangka panjang.
4. Buat prioritas
Bagaimana bila ternyata pemasukan tidak sebesar rencana pengeluaran? Prita manawarkan langkah membuat prioritas dengan menggunakan metode ZAPFIN. Konsep ini merupakan cara yang sangat mudah untuk membuat prioritas dalam anggaran. Setiap pendapatan yang diterima, sebaiknya digunakan dengan pembagian Zakat, Assurance, Present Consumption, Future Spending dan Investment.

Tetaplah Berhemat.

Minggu, 20 Februari 2011

Lima Langkah Penyempurna, Agar Rumah Tangga Bahagia




Tentu, rumah tangga bahagia yang bergelar baiti jannati, rumahku adalah surgaku, memiliki harga mati yang wajib kita beli: yakni seharga iman dan kepatuhan kita kepada Allah.

Segala kaidah, petuah, rumus dan kiat-kiat yang berhulu dari olah logika manusia, tak akan bisa menghantarkan pasutri kepada kebahagiaan hakiki. Tanpa kepatuhan kepada Allah, tanpa ketaatan pada syariat yang MahaPencipta, manusia hanya akan menjadi perusak bagi dirinya sendiri, dan bagi siapapun yang ada di sekitarnya, termasuk keluarga, anak, isteri atau suami.

Bisa jadi, kerusakan itu tak terlihat. Bisa jadi orang banyak menganggap mereka sebagai sosok keluarga bahagia. Bisa jadi, seolah-olah mereka adalah keluarga yang layak diteladani dalam segala hal. Selama mereka jauh dari agama Allah, selama itu pula mereka menjadi contoh manusia yang membahayakan diri dan orang lain.

Berikut, beberapa langkah untuk menyempurnakan keluarga bahagia:

Pertama: Mendahulukan Keridhaan Allah, dan Keridhaan Pasangan

Banyak orang beranggapan, bahwa bila ingin rumah tangga senantiasa rukun, tentram dan bahagia, ia harus berusaha memperturutkan keinginginan pasangannya, meski itu harus berlawanan dengan kehendak mereka sendiri, atau bahkan melanggar syariat Allah. Karena bayangan kemarahan pasangan senantiasa tergambar di matanya sebagai hal yang paling menakutkan. Karena itu, mereka berusaha mencari perhatian dan mengambil ‘hati’ pasangan mereka, meski dengan mengorbankan kepatuhannya kepada Allah.

Padahal, Nabi n bersabda,

مَنِ الْتَمَسَ رِضَى اللهِ بِسَخَطِ النَّاسِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ وَأَرْضَى النَّاسَ عَنْهُ وَمَنِ الْتَمَسَ رِضَا النَّاسِ بِسَخَطِ اللهِ سَخِطَ اللهِ عَلَيْهِ وَأَسْخَطَ عَلَيْهِ النَّاسَ

“Siapa saja yang mencari keridhaan Allah dengan hal-hal yang dimurkai oleh umat manusia, pasti Allahpun akan meridhainya, dan umat manusia juga akan menyukainya. Siapa saja yang mencari keridhaan umat manusia dengan hal-hal yang dimurkai oleh Allah, pasti Allahpun akan murka terhadapnya, sementara umat manusia justru akan membencinya[1].”

Saat mencari keridhaan orang lain dengan konsekuensi kemurkaan Allah, maka seseorang akan menjadi budak sesamanya. Kekuatan Allah tidak pernah mengisi hatinya, sementara kemurkaan orang lain akan menjadi Neraka buat dirinya.

Maka, lihatlah suami yang begitu takut pada kemarahan isteri, atau isteri yang begitu khawatir terhadap kemarahan suami, lalu mereka melakukan apa saja demi menghindari kemarahan tersebut. Mereka akan kehilangan kesempatan memperoleh banyak kebajikan. Seorang suami harus bertarung menghadapi kemarahan banyak orang, termasuk atasannya dalam pekerjaan, atau para tetangganya. Ia akan kelihatan begitu menyebalkan di hadapan banyak orang, dan hanya mungkin menjadi hero di hadapan isterinya saja. Dan itupun tidak akan bertahan lama. Karena memuaskan isteri dengan segala cara, justru membuat isteri semakin lapar tuntutan. Layaknya bayi yang tak pernah disapih. Alih-alih mendapatkan pujian sang isteri, ia justru akan menjadi manusia paling sengsara di dalam rumahnya sendiri.

Seorang istri yang berlaku serupa karena takut pada kemarahan suami, akan kehilangan kesempatan menjadi wanita yang baik di mata siapapun, bahkan akhirnya juga di mata suaminya sendiri. Ia akan kepayahan bergaul dengan sesama wanita. Karena segalanya selalu dibatasi kemauan suami. Ia akan sulit mengaji, memperbaiki diri, bila kebetulan sang suami kurang menghendakinya. Bahkan di lingkungan orang-orang taat sekalipun, isteri yang berorientasi hanya pada kenyamanan hati suami tanpa mengindahkan syariat Allah, pasti akan terjebak pada dilema penyembahan sesama manusia. Saat itu, segala sendi kebahagiaan rumah tangga akan runtuh dengan sendirinya.

Ibnu Rajab Al-Hambali menjelaskan,

“Manusia paling berbahagia adalah yang memperbaiki hubungannya dengan Allah. Karena, dengan cara itu, Allah akan memperbaiki hubungannya dengan manusia. Orang yang mencari keridhaan manusia dengan hal-hal yang membuat Allah murka, pasti pujian manusia terhadapnya, berubah menjadi cacian belaka[2].”

Agar beroleh kebahagiaan seutuhnya, manusia tidak boleh menggantungkan kebahagiaannya pada kehendak sesama manusia. Bagaimana mungkin seseorang bergantung pada kehendak suami atau isterinya, lalu dengan itu mereka ingin bahagia, sementara suami atau isteri mereka sendiripun tak bisa menjaminkan kebahagiaan bagi diri mereka sendiri?

Membiarkan diri kita memperturutkan kemauan orang lain dengan mengorbankan kehendak Yang MahaKuasa, berarti membiarkan diri kita dijajah sesama manusia. Orang yang dijajah, bagaimana mungkin beroleh bahagia?

óOßgtRöqt±øƒrBr& 4 ª!$$sù ‘,ymr& br& çnöqt±øƒrB bÎ) OçFZä. šúüÏZÏB÷s•B ÇÊÌÈ

“Mengapakah kamu takut kepada mereka padahal Allah-lah yang berhak untuk kamu takuti, jika kamu benar-benar orang yang beriman…?” (At-Taubah : 13)

Kedua: Membangun Cita-cita Akhirat

Tentu kita semua tahu, bahwa cita-cita tertinggi dalam diri kita sebagai mukmin adalah masuk Surga, dan beroleh keridhaan Allah Yang MahaPengasih.

Tapi, dalam perjalanan kehidupan rumah tangga, suami maupun isteri kerap terjebak pada target-target jangka pendek yang terlalu menyibukkan pikiran, sehingga konsistensi pada nilai-nilai akhirat menjadi terabaikan.

Hari ini, saya harus beli ini. Tanggal sekian, saya harus sudah bisa membeli ini, memiliki itu. Tahun ke sekian pernikahan, kami harus sudah mempu begini dan begitu.

Keinginan adalah manusiawi. Tapi kerap kali keinginan suami maupun isteri, membayangi-bayangi pikiran mereka sepanjang waktu. Sehingga tak ada hari tanpa memikirkan target dan pencapaian yang harus diraih. Sebuah kegagalan, akan menyisakan tumpukan kegundahan dalam hati. Bagaimana bila kegagalan demi kegagalan terus berdatangan? Bersiaplah menjadi manusia paling melarat di dunia.

“Orang yang cita-citanya tertuju pada dunia saja, urusannya akan Allah cerai beraikan, kemiskinan senantiasa terbayang di pelupuk matanya, sementara dunia yang mendatanginya hanya sebatas yang telah Allah tetapkan baginya saja. Dan Siapa saja yang cita-citanya tertuju pada akhirat, pasti Allah beri keteguhan pada kesatuan jiwanya, kekayaan selalu melekat dalam hatinya, sementara dunia justru mendatanginya secara pasrah.[3]“

Pondasi ini harus kerap dikampanyekan dalam keluarga. Suami maupun isteri harus saling ingat-mengingati soal cita-cita akhirat ini. Setiap tingkah, prilaku, amalan, hingga ucapan sehari-hari yang mulai mengarah untuk menjebak diri mereka ke dalam kegilaan terhadap dunia, harus segera dimandulkan kembali. Apakah dengan itu mereka akan menjadi pribadi yang pemalas? Tidak, sama sekali tidak.

Itu bisa terlihat, ketika suami terlalu sibuk bekerja, sehingga lupa mengajak isteri mengaji, lupa dengan masjid, mulai semakin jarang membaca Al-Quran…..Sang isteri wajib menegur, dan mengingatkan suami, “Mas, mari kita kembali kepada Allah….”

Saat mulut isteri sibuk berkicau soal keinginan-keinginan duniawi, sehingga menjadi sepi dari dzikir, sang suami harus berkata santun, “Sayang, banyaklah bertasbih, bertakbir, bertahlil, agar iiwa kita senantiasa ingin mengejar akhirat…”

Saat kegilaan terhadap dunia menghinggapi hati salah satu pasutri, apalagi kedua-duanya, maka arah kehidupan rumah tangga akan berbolak-balik. Mereka tak akan pernah merasa nyaman dalam satu kondisi. Pikiran mereka selalu berusaha melahap kenyamanan-kenyamanan baru, sehingga nyaris tak pernah menyukuri segala yang Allah karuniakan kepada mereka.

Itulah sebabntya, banyak konflik rumah tangga terjadi, karena hasrat-hasrat duniawi yang tidak terpenuhi. Ada yang isteri yang ribut secara heboh, hanya karena uang jatah uang bulannya berkurang. Padahal sesungguhnya, yang ia terima masih sangat berlimpah dibandingkan kebanyakan orang.

Itulah sebabnya, banyak suami yang bekerja kesetanan mencari tambahan rezki, karena baik dirinya maupun isterinya, sama-sama menganggap bahwa pencapaian tertentu dalam soal kemapanan adalah keharusan. Kegagalan adalah musibah yang tak bisa dimaafkan.

Dengan demikian, berarti kebahagiaan seseorang amatlah bergantung pada pencapaian hasrat-hasrat duniawinya. Padahal hasrat manusia selalu berkembang. Hari ini, batas sekian sangatlah mencukupi. Bila itu sudah tercapai, ia akan mengejar yang lebih banyak lagi. Hasratnya akan makin berkembang dari hari ke hari. Maka, dari mana kebahagiaan itu akan muncul? Bagaimana pasutri bisa mengenyam kebahagiaan itu, bila syarat pencapaiannya senantiasa berubah-ubah?

Saudara seiman. Bila sebuah rumah tangga tidak dibangun dengan terus mengasah kecintaan terhadap akhirat, dengan saling nasihat menasihati dalam meningkatkan ibadah, maka hasrat-hasrat duniawi akan membelit jiwa pasutri. Bila itu terjadi, kebahagiaan hidup akan menjadi angan-angan belaka.

Ketiga: Meningkatkan Kwalitas Karakter dan Kebiasaan

Ada sebuah hal sederhana yang kerap diabaikan oleh pasutri, padahal itu amatlah berpengaruh pada proses pembahagiaan hidup dan penyejahteraan jiwa. Hal itu tersebut adalah perbaikan karakter dan kebiasaan.

Manusia yang tidak berdinamika untuk semakin baik dari hari kehari, pasti akan terjebak dalam kepenatan hidup. Karena ujian dan cobaan hidup makin beragam, sementara potensi diri tidak berkembang.

Begitu juga dalam kehidupan pasutri. Di antara sekian banyak problematika rumah tangga, sisi yang terberat adalah membina keserasian dan harmonisasi pasutri dalam kehidupan sehari-hari.

Yang paling kerap mengganjal tujuan membina keserasian adalah adanya perbedaan karakter antara suami dan isteri, yang menyebabkan mereka kesulitan untuk berinteraksi secara nyaman. Perbedaan karakter dan kebiasaan itu kadang-kadang kontradiktif, seperti perbedaan antara manis dan pahit, dingin dan panas, sehingga kerap terjadi ketegangan-ketegangan saat kepentingan karakternya terusik oleh kepentingan karakter pasangannya.

Saat makan, saat menikmati udara, saat mengamati kasus-kasus tertentu, saat menghibur diri, tentu sangat membahagiakan pasutri. Tapi semua itu lenyap seketika, ketika masing-masing memiliki karakter berseberangan saat menikmati semuanya. Kebersamaan yang indah itu akhirnya justru memberi hasil sebaliknya: keributan.

Maka, setiap pasutri wajib membina karakter dan kebiasaannya agar semakin permisif, semakin akomodatif terhadap perbedaan karakter pasangannnya. Dan itu akan semakin mudah, bahkan semakin memberikan kenikmatan lebih, bila mereka tulus menjalannya.

Ada isyarat dalam hadits, yang tidak dipahami oleh banyak orang.

“Janganlah seorang suami beriman membenci istrinya yang beriman. Karena kalau ia tidak menyukai salah satu tabiatnya, pasti ada tabiat lain yang membuatnya merasa senang[4].”

Hadits ini sering digunakan untuk makna bahwa seseorang harus berusaha sabar menghadapi karakter dan kebiasaan pasangan yang tidak dia sukai. Padahal sesungguhnya, hadits juga memberi isyarat tegas bahwa setiap pasangan harus berusaha mengoptimalkan sisi karakter yang disukai oleh pasangan, agar dapat meminimalisir pengaruh karakter dan kebiasaan buruknya terhadap pasangannya tersebut.

Artinya, jangan sampai karakter yang tidak disukai pasangan justru semakin dominan dari hari ke hari. Justru sebaliknya, karakter yang kurang disukai itu hendaknya semakin hari semakin dikikis, sementara karakter yang disengani oleh pasangan, semakin hari semakin diasah. Bila keduanya melakukan hal itu, niscaya kehidupan rumah tangga akan semakin mengembunkan keceriaan, kebahagiaan dan ketentraman, pada kulit kehidupan keseharian.

Persoalannya, banyak pasutri yang enggan mengubah karakter dan kebiasaan diri. Di sisi lain, mereka juga kurang berminat untuk mengoptimalkan karakter dan kebiasaan diri yang berpotensi membahagiakan pasangan. Kenapa? Karena banyak orang ingin menjalani hidup ini secara mengalir begitu saja.

Padahal, tidak ada puncak kebahagiaan yang bisa dicapai tanpa tetesan keringat. Itu artinya, kebahagiaan harus dicari dan diusahakan. Kalau Allah telah menciptakan segala potensi itu pada diri kita, kenapa kita tidak mengusahakannya?

Amatlah mudah untuk memahami apa yang disukai pasangan dari diri kita, dan apa yang tidak disukai oleh pasangan dari diri kita. Hanya persoalannya, maukah kita berusaha agar pasangan kita semakin hari semakin banyak mendapatkan hal-hal yang paling disukainya dari diri kita?

Keempat: Menghargai Pasangan

Apapun yang diusahakan oleh manusia, selalu saja menyisakan kekurangan dan kealpaan. Alangkah baiknya, bila kitapun belajar menghargai kelebihan dan kekurangan orang lain, terlebih lagi, bila orang lain itu adalah pasangan kita. Suami, atau isteri kita.

Langkah keempat ini adalah langkah antisipasi atas segala kekurangan yang terjadi, saat segala upaya telah dilakukan. Sekadar menyadarkan kita, bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Maka kebahagiaan diri kita hanya bisa dicapai, bila kita mampu memahami segala kekurangan siapapun yang dengannya kita berinteraksi. Terutama sekali pasangan kita sehari-hari.

Memahami kekurangan, berarti juga menghargai kelebihan. Semakin seorang suami atau isteri memahami kekurangan pasangannya, semakin pula ia mampu menghargai kelebihan dan keistimewaan yang dimiliki pasangannya.

“Wajar, kalau dia kurang pandai memasak, karena sejak kecil tidak terbiasa melakukannya. Tapi bersih-bersih, dia tetap jagonya…”

“Mungkin suamiku agak sedikit pemarah, karena dia memang anak satu-satunya dalam keluarga. Tapi soal keromantisan, makin hari makin luar biasa…”

Salah satu tips menghargai pasangan adalah membangun kebiasaan untuk mempelajari kelebihannya. Artinya, suami maupun isteri, sebaiknya melihat apa yang menjadi kelebihan pasangannya, lalu belajar untuk bisa seperti dia. Kenapa demikian? Karena seseorang akan bisa menghargai pekerjaan atau sesuatu, bila ia sudah mengenalinya. Bila sudah sibuk memasak di dapur, atau membersihkan kamar mandi, seorang suami akan mengerti betapa pekerjaan-pekerjaan isterinya itu sesungguhnya sangatlah luar biasa.

Begitu pula, bila isteri menyempatkan diri membantu mengerjakan sebagian pekerjaan suami. Begitu pula, bila suami maupun isteri menyempatkan diri untuk melakukan hal-hal yang menjadi kelebihan pasangan, meski itu sebenarnya sudah lazim dikerjakan oleh isteri atau suami sepertinya.

Selain meniru kebiasaan baik pasangan, sebaiknya suami ataupun isteri juga mengajarkan kelebihannya kepada pasangannya. Suasana take and give itu akan indah, ketika masing-masing saling menyadari bahwa yang ia miliki juga sudah seharusnya dimiliki oleh pasangannya. Meski dalam kenyataan itu tidaklah mudah, dan kalaupun berhasil tidak akan sepenuhnya, namun dengan kebiasaan itu masing-masing akan semakin mampu menghargai pasangan. Tanpa belajar memahami pasangan, pasutri akan terus dibuat kepayahan oleh pasangannya sendiri sepanjang hidupnya.

(#qçRur$yès?ur ’n?tã ÎhŽÉ9ø9$# 3“uqø) G9$#ur ( Ÿwur (#qçRur$yès? ’n?tã ÉOøOM}$# Èbºurô‰ãèø9$#ur 4 (#qà)¨?$#ur ©!$# ( ¨bÎ) ©!$# ߉ƒÏ‰x© É>$s)Ïèø9$# ÇËÈ

” dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya…” (Al-Maidah : 2)

Yang Kelima: Bertawakal Kepada Allah

Manusia tidak mungkin menjemput kebahagiaan, dengan hanya mengandalkan kemampuannya sendiri. Manusia, tetaplah manusia dengan segala keterbatasannya. Tentu ada kekuatan tak terbatas yang mampu membolak-balikkan hati. Yang mengubah yang tidak ada menjadi ada, yang ada menjadi tidak ada. Kekuatan itu adalah kekuasaan Allah, YangMahaPerkasa.

Di sisi lain, manusia tak pernah bisa melepaskan diri dari kekurangan yang menjadi karakter dasarnya,

“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir..” (Al-Ma’aarij : 19-21)

Hanya orang yang taat dan senantiasa beribadah kepada Allah, yang mampi meminimalisir pengaruh dari karakter dasar manusia itu. Selebihnya, dari awal hingga akhir, ia harus senantiasa menyandarkan urusannya kepada Allah.

“Sesungguhnya pelindungku adalah Allah yang telah menurunkan Al-Kitab (al-Qur’an) dan Dia melindungi orang-orang yang saleh…” (Al-A’raaf : 196)

“Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung”. Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (Ali Imran : 173-174)

Pasutri harus membiasakan diri untuk bertawakal kepada Allah. Beban hidup, persoalan, keragaman peristiwa, hal-hal yang tak terduga, semua sering dapat mengejutkan dan menindih jiwa kita dengan beban yang berat.

Seringkali sesuatu itu menjadi tak seindah yang dibayangkan. Seringkali hal-hal terjadi tak sewajar yang kita pikirkan. Maka, hanya dengan bertawakal segala persoalan itu mengendap menjadi ampas-ampas beban yang tak lagi menyiksa.

Simak, sabda Nabi n,

لَوْ كَانَ لِيْ مِثْلَ أُحُدٍ ذَهَبًا لَسُرُّنِيْ أَنْ لاَ تَمُرُّ عَلَيَّ ثَلاَثَ لَيَالٍ وَ عِنْدِيْ مِنْهُ شَيْءٌ، إِلاَّ شَيْءٌ أَرْصَدَهُ لِدَيْنٍ

“Seandainya aku memiliki emas sebanyak gunung Uhud, maka aku sangat bergembira kalau tidak sampai berlalu tiga hari lamanya hingga tidak ada sedikit pun yang tersisa dari emas itu, kecuali sesuatu yang aku siapkan untuk membayar utang.”[5]

Kita boleh saja berusaha, tapi segalanya sudah tersurat. Keyakinan ini seharusnya memberi kekuatan lebih pada jiwa pasutri, sehingga senantiasa menyadari bahwa mereka hanyalah manusia biasa. Dan bahwa asalkan mereka bertakwa, tidak ada hal yang dapat mencelakakan mereka.

“Ketahuilah, seandainya seluruh manusia berkumpul untuk mendatangkan manfaat padamu maka, mereka takkan dapat memberikan manfaat itu kecuali manfaat sebatas yang telah Allah tetapkan padamu. Ketahuilah, seandainya mereka semua bersatu untuk mencelakakan dirimu, maka mereka tak dapat mendatangkan mudharat kecuali sebatas mudharat yang telah Allah tetapkan atas dirimu. Pena telah diangkat dan lembaran telah kering.”[6]

Pasutri harus saling ingat mengingatkan, agar bertawakal kepada Allah, menyerahkan segala hal, urusan dan akhir perjalanan hidup ini kepada Allah semata. Kita hanya wajib berusaha, dan Allah yang akan menentukan segalanya.

Membiasakan diri, untuk tersenyum dalam segala kepedihan.

Membiasakan diri, untuk menolong orang lain dalam segala kesusahan.

Membiasakan diri, untuk bersyukur atas segala kesulitan.

Membiasakan diri, untuk mengerjakan sesuatu tanpa terbebani oleh apa yang akan terjadi sesudahnya.

Seorang isteri harus membiasakan diri melepas suami bekerja dengan senyum indah, dan menyambutnya kembali sepulang kerja dengan senyum yang tetap mengembang sentosa.

Seorang suami harus membiasakan diri memahami relung-relung terdalam dari perasaan seorang isteri. Mempelajaribody language yang menjadi ciri khas wanita, sehingga lebih mampu memberi sentuhan-sentuhan bahagia kepadanya.

Suami dan isteri haruslah membiasakan diri, untuk menyadari bahwa segala yang terjadi bukanlah hak manusia untuk mengadilinya…..

[1] Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi IV : 609. Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban I : 510. Diriwayatkan oleh Al-Haitsami dalam Majma’uz Zawaa-id IV : 71. Juga oleh Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannif VI : 198. Lalu oleh Ath-Thabrani X : 215.

[2] Lihat Jami’ul Uluum wal Hikam I : 163.

[3] Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah nomor 949.

[4] Diriwayatkan oleh Imam Muslim II : 1091 dan Ahmad II : 329.

[5] Shahih Al-Al-Bukhari, No. 6443

[6] Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, No. 244. Beliau berkomentar, “Hadits ini hasan Shahih”.

Rabu, 09 Februari 2011

3 Amalan Muslim Sejati...


Saudaraku, setiap waktu merupakan ladang pahala bagi setiap muslim… Oleh sebab itu, janganlah kau lewatkan setiap jengkal waktu yang engkau lalui dengan kesia-siaan dan merugikan diri sendiri.

Berikut ini, akan kami sebutkan tiga buah amalan yang agung di sisi Allah, amalan yang dicintai-Nya, amalan yang akan mendekatkan dirimu kepada-Nya, amalan yang akan menentramkan hatimu dimanapun kau berada, amalan yang akan menjadi tabunganmu menyambut hari esok setelah ditiupnya sangkakala dan hancurnya dunia beserta segenap isinya…

Semoga Allah mengumpulkan kita bersama para nabi, shiddiqin, syuhada, dan orang-orang salih di dalam surga-Nya…, Allahumma amin.

[1] Perbanyaklah berdzikir kepada-Nya

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Ingatlah kalian kepada-Ku niscaya Aku pun akan mengingat kalian.” (QS. al-Baqarah: 152). Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Hai orang-orang yang beriman, ingatlah kepada Allah dengan sebanyak-banyaknya…” (QS. al-Ahzab: 41). Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta dan anak-anak kalian melalaikan kalian dari mengingat Allah.” (QS. al-Munafiqun: 9). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah suatu kaum berkumpul seraya mengingat Allah, melainkan pasti malaikat akan menaungi mereka, rahmat meliputi mereka, ketentraman turun kepada mereka, dan Allah akan menyebut-nyebut nama mereka di hadapan malaikat yang di sisi-Nya.” (HR. Muslim)

[2] Tetaplah berdoa kepada-Nya

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Rabb kalian berfirman; Berdoalah kepada-Ku niscaya Aku kabulkan. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri sehingga tidak mau beribadah (berdoa) kepada-Ku pasti akan masuk neraka dalam keadaan hina.” (QS. Ghafir: 60). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tiada suatu urusan yang lebih mulia bagi Allah daripada doa.” (HR. al-Hakim). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang tidak berdoa kepada Allah subhanah, maka Allah murka kepada dirinya.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Rabb kita tabaraka wa ta’ala setiap malam yaitu pada sepertiga malam terakhir turun ke langit terendah dan berfirman, ‘Siapakah yang mau berdoa kepada-Ku niscaya Aku kabulkan, siapakah yang mau meminta kepada-Ku niscaya Aku beri, siapa yang mau meminta ampunan kepada-Ku niscaya Aku ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)

[3] Mohon ampunlah kepada-Nya

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Tidaklah Allah akan menyiksa mereka sementara kamu berada di tengah-tengah mereka, dan tidaklah Allah akan menyiksa mereka sedangkan mereka selalu beristighfar/meminta ampunan.” (QS. al-Anfal: 33). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Demi Allah, sesungguhnya aku setiap hari meminta ampunan dan bertaubat kepada Allah lebih dari tujuh puluh kali.” (HR. Bukhari).

Saudaraku,… perjalanan waktu menggiring kita semakin mendekati kematian… Oleh sebab itu marilah kita isi umur kita dengan dzikir, doa, dan taubat kepada-Nya. Mudah-mudahan kita termasuk golongan yang dicintai-Nya, diampuni oleh-Nya, dan mendapatkan rahmat dari-Nya…

Sumber:
Kitab adz-Dzikr wa ad-Du’a karya Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-Badr

Nasehat Kepada Pengantin Baru




Rasulullah SAW begitu romantis kepada istrinya. Beliaupun punya nasihat indah bagi setiap pengantin baru. Apa sajakah? Berikut nasihat beliau.

• MENCIUM KENING
Malam pertama begitu indah, tapi kata Rasulullah, harus diiringi doa serta memberikan sentuhan kemesraan perdana kepada istri. Rasulullah SAW bersabda: “Apabila salah seorang dari kamu menikahi wanita atau membeli seorang budak, maka peganglah ubun-ubunya lalu bacalah ‘basmalah’ serta doakanlah dengan doa berkah seraya mengucapkan: ‘Ya Allah, aku memohon kebaikannya dan kebaikan tabiatnya yang ia bawa. Dan aku berlindung dari kejelekannya dan kejelekan tabiat yang ia bawa.’” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, al-Hakim).

• SALAT SUNAH
Agar pernikahan kita diiringi rida dan rahmat Allah, Rasul pun mengajarkan agar sebelum berhubungan suami istri di malam pertama hendaknya salat sunah dua rakaat lebih dulu.

Anjuran ini bisa kita lihat dalam sebuah hadis dari Abu Sa’id maula (budak yang telah dimerdekakan) Abu Usaid. Ia berkata: “Aku menikah ketika aku masih seorang budak. Ketika itu aku mengundang beberapa orang Shahabat Nabi, diantaranya ‘Abdullah bin Mas’ud, Abu Dzarr dan Hudzaifah radhiyallaahu ‘anhum. Lalu tibalah waktu shalat, Abu Dzarr bergegas untuk mengimami salat. Tetapi mereka berkata: ‘Kamulah (Abu Sa’id) yang berhak!’ Ia (Abu Dzarr) berkata: ‘Apakah benar demikian?’ ‘Benar!’ jawab mereka. Aku pun maju mengimami mereka salat. Ketika itu aku masih seorang budak. Selanjutnya mereka mengajariku, ‘Jika isterimu nanti datang menemuimu, hendaklah kalian berdua shalat dua rakaat. Lalu mintalah kepada Allah kebaikan istrimu itu dan mintalah perlindungan kepada-Nya dari keburukannya. Selanjutnya terserah kamu berdua…’” (Adabuz Zifaf fis Sunnah al-Muthahharah).

• DOA PEMBUKA
Setelah salat sunah dua rakaat, dianjurkan pula untuk berdoa. Sebagaimana hadis: “Seorang datang kepada ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu, lalu ia berkata, ‘Aku menikah dengan seorang gadis, aku khawatir dia membenciku.’ ‘Abdullah bin Mas’ud berkata, ‘Sesungguhnya cinta berasal dari Allah, sedangkan kebencian berasal dari setan, untuk membenci apa-apa yang dihalalkan Allah. Jika isterimu datang kepadamu, maka perintahkanlah untuk melaksanakan salat dua rakaat di belakangmu. Lalu ucapkanlah (berdoalah): “Ya Allah, berikanlah keberkahan kepadaku dan isteriku, serta berkahilah mereka dengan sebab aku. Ya Allah, berikanlah rezeki kepadaku lantaran mereka, dan berikanlah rezeki kepada mereka lantaran aku. Ya Allah, satukanlah antara kami (berdua) dalam kebaikan dan pisahkanlah antara kami (berdua) dalam kebaikan.” (lihat di Kitab al-Mushannaf).

• MINUM SEGELAS AIR
Sebelum memulai hubungan kali pertama, Rasul berpesan agar jangan terburu-buru. Alangkah baiknya dimulai dengan kelembutan dan kemesraan. Misalnya, dengan memberinya segelas air minum atau yang lainnya. Sebagaimana hadis Asma’ binti Yazid binti as-Sakan r.a., ia berkata: “Saya merias ‘Aisyah untuk Rasulullah SAW. Setelah itu saya datangi dan saya panggil beliau supaya menghadiahkan sesuatu kepada ‘Aisyah. Beliau pun datang lalu duduk disamping ‘Aisyah. Ketika itu Rasulullah SAW disodori segelas susu. Setelah beliau minum, gelas itu beliau sodorkan kepada ‘Aisyah. Tetapi ‘Aisyah menundukkan kepalanya dan malu-malu.” ‘Asma binti Yazin berkata: “Aku menegur ‘Aisyah dan berkata kepadanya, ‘Ambillah gelas itu dari tangan Rasulullah SAW!’ Akhirnya ‘Aisyah pun meraih gelas itu dan meminum isinya sedikit.” (HR. Ahmad di kitab Adabuz Zifaf fis Sunnah al-Muthahharah)

• DOA SEBELUM BERHUBUNGAN
Subhanallah, Islam begitu indah mengatur hubungan suami istri. Setiap kali akan berhubungan suami istri, selalu diingatkan untuk senantiasa berdoa: “Bismillah, Allahumma jannibnaasy syaithaana wa jannibisy syaithaana maa razaqtana.”

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah, jauhkanlah aku dari setan dan jauhkanlah syaitan dari anak yang akan Engkau karuniakan kepada kami.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Rasulullah SAW juga bersabda: “Maka, apabila Allah menetapkan lahirnya seorang anak dari hubungan antara keduanya, niscaya syaitan tidak akan membahayakannya selama-lamanya.” (HR. Bukhari, Muslim).

6 Asupan Untuk sperma berkualitas



Pada umumnya, pria memproduksi sperma setiap saat. Namun jumlah dan mutunya tergantung pada apa yang dikonsumsi. Agar sperma berkualitas, pilihlah makanan yang kaya asam lemak esensial, vitamin A, B, C, dan E, mengandung seng dan magnesium.



Berikut 6 makanan peningkat kesuburan dan kinerja sperma:

Tomat

Jangan menganggap remeh tomat. Kulit dan daging buahnya yang merah terbukti sarat kadar likopen yang mengandung senyawa alami antioksidan. Likopen mampu membuat sperma jadi lebih gesit. Jika anda termasuk pria yang kurang subur, rajin minum jus tomat dijamin mampu meningkatkan jumlah sperma secara nyata.

Jambu biji

Khasiat jambu biji bukan Cuma untuk menangkal demam berdarah saja. Likopen dalam jambu biji lokal merah bersifat antioksidan. Berkhasiat menyuburkan sistem reproduksi pria dan mampu meningkatkan vitalitas. Mengkonsumsi jus jambu biji merah secara rutin akan mendongkrak kesuburan pada pria. Satu buah jambu biji sama dengan 80 mg likopen

Kemangi

Daya tahan hidup sperma penting agar proses pembuahan sel telur berhasil. Daun kemangi selain berkhasiat menghilangkan bau badan dan bau mulut, ternyata mengandung arginine yang memperkuat daya tahan hidup sperma, mencegah kemandulan, dan menurunkan gula darah.

Semangka

Mengandung salah satu komponen karotenoid, yaitu likopen. Selain sebagai antipenuaan dini dan kanker, kadar likopen pada semangka mampu memperbaiki kesuburan dan mendorong gairah seks pria. 1/2 bagian semangka setara dengan 20 mg likopen.

Daun katuk

Daun katuk terbukti berkhasiat menambah kesuburan, menambah mutu dan jumlah sperma. Tujuh senyawa aktif yang dikandungnya dapat merangsang sintesis hormon-hormon steroid. Dalam tubuh pria senyawa aktif ini merangsang pembentukan hormon keperkasaan dan produksi sperma pun melaju pesat seiring dengan peningkatan kualitasnya.

Wortel

Sebagai sayuran kaya nutrisi juga gudangnya betakaroten, mampu mencegah penimbunan gula darah dan kerak lemak penyebab impotensi. Senyawa porfirin mendorong kelenjar pituitari agar menaikkan hormon testosteron. Kandungan testosteron dalam darah meningkat maka gairah seksual pun semakin membara.

Selasa, 01 Februari 2011

Kisah "3 bulan tidak bisa memandang suami"


Perkawinan itu telah berjalan empat (4) tahun, namun pasangan suami istri itu belum dikaruniai seorang anak. Dan mulailah kanan kiri berbisik-bisik: “kok belum punya anak juga ya, masalahnya di siapa ya? Suaminya atau istrinya ya?”. Dari berbisik-bisik, akhirnya menjadi berisik.

Tanpa sepengetahuan siapa pun, suami istri itu pergi ke salah seorang dokter untuk konsultasi, dan melakukan pemeriksaaan. Hasil lab mengatakan bahwa sang istri adalah seorang wanita yang mandul, sementara sang suami tidak ada masalah apa pun dan tidak ada harapan bagi sang istri untuk sembuh dalam arti tidak peluang baginya untuk hamil dan mempunyai anak.

Melihat hasil seperti itu, sang suami mengucapkan: inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, lalu menyambungnya dengan ucapan: Alhamdulillah.

Sang suami seorang diri memasuki ruang dokter dengan membawa hasil lab dan sama sekali tidak memberitahu istrinya dan membiarkan sang istri menunggu di ruang tunggu perempuan yang terpisah dari kaum laki-laki.

Sang suami berkata kepada sang dokter: “Saya akan panggil istri saya untuk masuk ruangan, akan tetapi, tolong, nanti anda jelaskan kepada istri saya bahwa masalahnya ada di saya, sementara dia tidak ada masalah apa-apa.

Kontan saja sang dokter menolak dan terheran-heran. Akan tetapi sang suami terus memaksa sang dokter, akhirnya sang dokter setuju untuk mengatakan kepada sang istri bahwa masalah tidak datangnya keturunan ada pada sang suami dan bukan ada pada sang istri.

Sang suami memanggil sang istri yang telah lama menunggunya, dan tampak pada wajahnya kesedihan dan kemuraman. Lalu bersama sang istri ia memasuki ruang dokter. Maka sang dokter membuka amplop hasil lab, lalu membaca dan mentelaahnya, dan kemudian ia berkata: “… Oooh, kamu –wahai fulan- yang mandul, sementara istrimu tidak ada masalah, dan tidak ada harapan bagimu untuk sembuh.

Mendengar pengumuman sang dokter, sang suami berkata: inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, dan terlihat pada raut wajahnya wajah seseorang yang menyerah kepada qadha dan qadar Allah SWT.

Lalu pasangan suami istri itu pulang ke rumahnya, dan secara perlahan namun pasti, tersebarlah berita tentang rahasia tersebut ke para tetangga, kerabat dan sanak saudara.

Lima (5) tahun berlalu dari peristiwa tersebut dan sepasang suami istri bersabar, sampai akhirnya datanglah detik-detik yang sangat menegangkan, di mana sang istri berkata kepada suaminya: “Wahai fulan, saya telah bersabar selama

Sembilan (9) tahun, saya tahan-tahan untuk bersabar dan tidak meminta cerai darimu, dan selama ini semua orang berkata:” betapa baik dan shalihah-nya sang istri itu yang terus setia mendampingi suaminya selama Sembilan tahun, padahal dia tahu kalau dari suaminya, ia tidak akan memperoleh keturunan”. Namun, sekarang rasanya saya sudah tidak bisa bersabar lagi, saya ingin agar engkau segera menceraikan saya, agar saya bisa menikah dengan lelaki lain dan mempunyai keturunan darinya, sehingga saya bisa melihat anak-anakku, menimangnya dan mengasuhnya.

Mendengar emosi sang istri yang memuncak, sang suami berkata: “istriku, ini cobaan dari Allah SWT, kita mesti bersabar, kita mesti …, mesti … dan mesti …”. Singkatnya, bagi sang istri, suaminya malah berceramah di hadapannya.

Akhirnya sang istri berkata: “OK, saya akan tahan kesabaranku satu tahun lagi, ingat, hanya satu tahun, tidak lebih”. Sang suami setuju, dan dalam dirinya, dipenuhi harapan besar, semoga Allah SWT memberi jalan keluar yang terbaik bagi keduanya.

Beberapa hari kemudian, tiba-tiba sang istri jatuh sakit, dan hasil lab mengatakan bahwa sang istri mengalami gagal ginjal. Mendengar keterangan tersebut, jatuhnya psikologis sang istri, dan mulailah memuncak emosinya. Ia berkata kepada suaminya: “Semua ini gara-gara kamu, selama ini aku menahan kesabaranku, dan jadilah sekarang aku seperti ini, kenapa selama ini kamu tidak segera menceraikan saya, saya kan ingin punya anak, saya ingin memomong dan menimang bayi, saya kan … saya kan …”. Sang istri pun bad rest di rumah sakit.

Di saat yang genting itu, tiba-tiba suaminya berkata: “Maaf, saya ada tugas keluar negeri, dan saya berharap semoga engkau baik-baik saja”. “Haah, pergi?”. Kata sang istri. “Ya, saya akan pergi karena tugas dan sekalian mencari donatur ginjal, semoga dapat”. Kata sang suami.

Sehari sebelum operasi, datanglah sang donatur ke tempat pembaringan sang istri. Maka disepakatilah bahwa besok akan dilakukan operasi pemasangan ginjal dari sang donatur.

Saat itu sang istri teringat suaminya yang pergi, ia berkata dalam dirinya: “Suami apa an dia itu, istrinya operasi, eh dia malah pergi meninggalkan diriku terkapar dalam ruang bedah operasi”.

Operasi berhasil dengan sangat baik. Setelah satu pekan, suaminya datang, dan tampaklah pada wajahnya tanda-tanda orang yang kelelahan.

Ketahuilah bahwa sang donatur itu tidak ada lain orang melainkan sang suami itu sendiri. Ya, suaminya telah menghibahkan satu ginjalnya untuk istrinya, tanpa sepengetahuan sang istri, tetangga dan siapa pun selain dokter yang dipesannya agar menutup rapat rahasia tersebut.

Dan subhanallah …

Setelah Sembilan (9) bulan dari operasi itu, sang istri melahirkan anak. Maka bergembiralah suami istri tersebut, keluarga besar dan para tetangga.

Suasana rumah tangga kembali normal, dan sang suami telah menyelesaikan studi S2 dan S3-nya di sebuah fakultas syari’ah dan telah bekerja sebagai seorang panitera di sebuah pengadilan di Jeddah. Ia pun telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an dan mendapatkan sanad dengan riwayat Hafs, dari ‘Ashim.

Pada suatu hari, sang suami ada tugas dinas jauh, dan ia lupa menyimpan buku hariannya dari atas meja, buku harian yang selama ini ia sembunyikan. Dan tanpa sengaja, sang istri mendapatkan buku harian tersebut, membuka-bukanya dan membacanya.

Hampir saja ia terjatuh pingsan saat menemukan rahasia tentang diri dan rumah tangganya. Ia menangis meraung-raung. Setelah agak reda, ia menelpon suaminya, dan menangis sejadi-jadinya, ia berkali-kali mengulang permohonan maaf dari suaminya. Sang suami hanya dapat membalas suara telpon istrinya dengan menangis pula.

Dan setelah peristiwa tersebut, selama tiga bulanan, sang istri tidak berani menatap wajah suaminya. Jika ada keperluan, ia berbicara dengan menundukkan mukanya, tidak ada kekuatan untuk memandangnya sama sekali.

Minggu, 30 Januari 2011

Bertaubat dan kembalilah kepada-NYA


Sudah seharusnya jika Allah Swt, ditakuti dan diharapkan , meskipun seandainya Dia tidak menciptakan surga dan neraka. Bertaubatlah kepada-Nya, menangislah dihadapan-Nya, merendahlah kepada-Nya dengan air mata kedua mata kita dan hati kita. Menangis adalah ibadah dan sebagai bukti puncak kerendahan hati. Taubat yang datang dari dalam hati sebagai bentuk kesadaran tentang sebuah kedudukan sebagai seorang hamba,
Jika tauhid berada dipintu rumah sedangkan syirik berada didalam rumah, itu kemunafikan namanya. Celaka kita, lidah kita takut tetapi hati kita kufur. Celaka, kita mengaku menjadi hamba-Nya, tetapi mentaati selain Dia. Jika kita benar-benar hamba-Nya, tetapi mengapa mentaati selain Dia. Jika kita benar-benar menjadi hamba-Nya, tentu kita akan setia kepada-Nya.
Cepatlah memasuki pintu taubat selagi pintu itu terbuka bagi kita, bangunlah apa yang telah engkau rusak, cucilah apa yang telah engkau kotori dengan najis, perbaikilah sesuatu yang telah engkau robohkan, Bersihkanlah apa saja yang telah engkau kotori, kembalikan apa yang telah engkau ambil , kembalilah kepada Tuhanmu dari pergi dan larimu.
Pasanglah jaring-jaring doa, kembalilah kepada ridha-Nya, Berjalanlah di bawah naungan kitab Allah Swt, dan sunah Rasul-Nya, carilah yang memberi nikmat, jangan hanya mencari nikmat, carilah tetangga sebelum mencari rumah. Menangislah selagi engkau bisa, bertobat akan masa lalu yang begitu kelam.
Bertaubatlah dan tetaplah dalam taubatmu. Yang penting bukan taubatmu, tetapi keteguhanmu dalam bertaubat. Yang lebih penting bukanlah menanam melainkan merawat tanamam itu hingga berbuah.
Tetaplah mencintai Al-Haq Azza Wa Jalla dalam keadan susah maupun senang , kaya atau miskin, sehat atau sakit. Menangislah selagi air mata ini masih menemukan air matanya,

Renungan Bersama




Terkadang setiap dari kita, entah kapan, barangkali pernah berkata dengan bangga, “Aku kenal baik dengan si fulan.” Atau, “Kami pernah menjadi teman si fulan.” Atau “ Kami pernah duduk bersama si fulan”. Padahal yang layak untuk di bangga-banggakan sebenarnya adalah bukan kerena anda pernah menjadi teman orang besar tersebut, pernah bersamanya atau pernah bertemu dengannya, tetapi apabila anda bisa mencapai puncak kesuksesan sepertinya.
Maka Dari itu, Jadilah anda orang yang sukses.Bertekadlah mulai sekarang untuk memberdayakan seluruh kemampuan dan potensi yang anda yakini bisa bermanfat untuk keberhasilan anda
Jadilah Orang yang sukses.Ubahlah kemuraman wajahmu menjadi senyuman, kesedihan menjadi keceriaan, kekikiran menjadi kedermawanan, dan kemarahan menjadi kasih sayang.
Jadilah setiap musibah sebagai pangkal kebahagiaan dan jadilah iman sebagai senjatanya.
Nikmatilah hidup anda.Sesungguhnya masa kehidupan di dunia ini terlalu singkat untuk hanya sekedar bersedih. Janganlah Bersedih karena sesungguhnya Allah bersama Kita.

Minggu, 23 Januari 2011

10 KIAT HIDUP SEHAT TANPA OBAT

Hidup yang multikompleks dewasa ini membuat kita bisa terlanda “penyakit” aneh yang sulit diatasi, baik oleh kekebalan tubuh sendiri maupun obat-obatan. Bagaimana kiatnya agar kita tetap sehat tanpa harus sering berobat.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa tubuh kita mempunyai sistem kekebalan yang mampu melindungi badan dari serangan penyakit. Itu kalau sistemnya bekerja! Kadang-kadang suka ngadat. Kalau sudah begitu, ya apa boleh buat! Kita terpaksa berobat. Namun, niscaya juga tidak ada salahnya, mencoba berbagai kiat hidup mencegah penyakit tanpa tergantung pada obat-obatan. Di mana-mana, yang dapat dipakai untuk itu: mencegah sebelum terjadi itu lebih baik daripada mengobati yang sudah telanjur marak. Berikut 10 tips yang bisa membantu anda,

1. Kenali diri Anda, baik fisik maupun kejiwaan

Ini agak filosofis, memang, tetapi sebenarnya justru di sini letak kunci segalanya. Dengan mengenali diri sendiri, kita dapat mengetahui kelemahan fisik tubuh kita, lalu dapat memutuskan apa yang baik dan boleh dilakukan bagi tubuh, dan apa yang tidak. Orang yang tanpa disadari telah keenakan menyantap makanan yang asin secara berlebihan, misalnya, lama-kelamaan merasakan tubuhnya berubah, seperti cepat merasa pusing, berkurang keseimbangan tubuhnya, dan sering merasakan aneka gejala tidak enak badan. Setelah memeriksakan badan ke dokter, baru diketahui tubuhnya mulai mengidap “penyakit” tekanan darah tinggi. Kalau sejak itu ia berusaha sungguh-sungguh untuk mengurangi makanan asin dan berlemak, sambil melakukan olahraga ringan secara teratur, maka “penyakit”-nya tidak mudah kumat, dan ia tidak perlu sering pergi ke dokter lagi.

Bila Anda mempunyai keluhan seperti itu, seyogianyalah mencontoh orang yang mengenal kelemahan dirinya sendiri itu. Begitu juga orang yang mudah marah dan sukar mengendalikan diri karena tidak mengenal kekurangan dirinya sendiri. Setelah mengenal kelemahannya, dan mau memperbaiki kebiasaannya yang merugikan, lama-lama ia mahir menjaga agar tidak mudah terpancing emosinya. Itu berkat ia berusaha mengenal dirinya sendiri juga.

2. Tidak terburu-buru merasa sakit

Hanya karena bersin, batuk, atau agak demam, orang telah memutuskan untuk minum obat. Padahal acap kali setelah dibiarkan tiga hari, gejala sakit itu hilang sendiri. Tubuh memang mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan sendiri. Hanya dengan beristirahat cukup, gejala sakit itu sudah hilang sendiri. Gejala pusing kadang bahkan dapat hilang hanya karena menghirup udara segar di taman yang tidak tercemar udara knalpot.

Gejala batuk dan bersin memang merupakan tanda serius juga, bahwa tubuh sedang berusaha mengeluarkan kuman penyakit dari saluran pernapasan. Demam berkeringat merupakan tanda tubuh sedang melawan serangan kuman. Kalau gejala itu berlangsung selama tiga hari, karena beratnya serangan, ya apa boleh buat, kita ke dokter untuk konsultasi medis.

3. Mengusahakan variasi makanan sehari-hari

Melakukan variasi santapan, berangkat dari asumsi bahwa ada bahan makanan tertentu yang lebih bermanfaat daripada jenis makanan biasa sehari-hari. Kalau ini kita pakai sebagai selingan bagi jenis makanan sehari-hari, maka kedua kelompok bahan itu dapat saling melengkapi. Bila kita terbiasa makan daging ayam dan sapi, sebaiknya mengubah kebiasaan itu, dan sekali-sekali makan ikan segar, tempe, dan tahu sebagai selingan. Bahan ini mempunyai kadar lemak tak jenuh yang banyak, dan berpotensi mengurangi risiko tekanan darah tinggi. Sebaliknya, kalau kita terbiasa makan ikan, tempe, dan tahu telur saja sehari-hari, pada suatu kesempatan makan santapan istimewa pada kondangan temanten, atau arisan keluarga besar, ambil saja daging ayam atau sapi. Protein daging hewan berperan mempertahankan laju pertumbuhan tubuh dan mengganti sel-sel jaringan yang rusak.

Begitu juga dengan sayuran. Kalau hari demi hari kita makan sayur mayur hijau, karena beranggapan bahwa yang serba hijau itu pasti bagus, sesekali perlu variasi menyantap sayuran dan buah-buahan tidak hijau, seperti tomat, wortel, jagung muda, paprika merah (sebagai sayur), pisang, mangga, apel, jeruk (sebagai pencuci mulut).

4. Menyesuaikan konsumsi dengan tingkatan umur

Jumlah zat gizi yang diperlukan tubuh berbeda-beda bergantung pada umur, jenis kegiatan, dan kondisi tubuh (dalam keadaan sakit atau sehat). Pada anak-anak dan remaja yang sedang giat-giatnya tumbuh, kelima unsur dalam makanan (karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, serta air) sangat diperlukan, sehingga tidak perlu dibatasi. Sebaliknya, pada orang dewasa dan lanjut usia, pembatasan itu mutlak perlu. Karbohidrat dan lemak sebagai penghasil energi harus dikurangi jumlahnya, mengingat kegiatan fisik mereka sudah menurun. Cara mengurangi karbohidrat dan lemak ialah dengan mengurangi porsi nasi dan goreng-gorengan. Sebaliknya, vitamin dan mineral serta air justru harus dimakan dengan cukup. Zat-zat ini sangat perlu untuk memperlancar metabolisme dalam tubuh, dan meningkatkan daya tahannya. Hanya perlu diingat bahwa yang paling baik ialah memakai vitamin alamiah, seperti yang terkandung dalam buah dan sayuran segar. Sedangkan air yang diminum harus yang steril, aman dari kuman, seperti air mineral yang benar memenuhi syarat sebagai air mineral. Boleh juga air biasa yang selalu sudah direbus lebih dulu. Lebih kurang 60% dari bobot badan kita berupa air atau cairan. Itu berarti kita harus minum air lebih banyak daripada unsur makanan yang lain. Orang yang sedang sakit dan terpaksa minum obat, malah harus minum air lebih banyak lagi. Penderita “penyakit” sulit buang air, bisa tertolong dari penderitaannya dengan setiap hari minum 2 - 3 gelas air putih sebelum pergi ke belakang.

Konsumsi protein pada orang dewasa dan lansia juga perlu dikurangi, meskipun tidak sebanyak pengurangan karbohidrat dan lemak. Cara mengurangi protein ini ialah dengan mengganti menu makanan sumber protein hewani dengan makanan sumber protein nabati, yang kadar proteinnya kurang atau hanya sedikit. Misalnya, kacang-kacangan, tahu, dan tempe.

5. Berolahraga secara teratur sesuai kemampuan

Berolahraga bertujuan memperlancar peredaran darah, dan mempercepat penyebaran impuls urat saraf ke bagian tubuh atau sebaliknya, sehingga tubuh senantiasa bugar. Banyak orang berpendapat, tanpa olahraga pun kita sebenarnya juga sudah bergerak badan mirip olahraga, kalau melakukan pekerjaan fisik sehari-hari seperti menyapu lantai, membersihkan rumah, mencuci, dan menjemur pakaian. Tetapi apakah “olahraga” semacam ini dapat kita lakukan secara teratur dan berkesinambungan? Itu masalah tersendiri! Diperlukan kemauan yang kuat, berdasarkan keyakinan bahwa olahraga itu mutlak perlu agar badan tetap bugar, karena peredaran darah diperlancar tadi. Pada gilirannya ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Para penderita tekanan darah tinggi, penyakit jantung, infeksi paru-paru, dan kencing manis, hendaknya berkonsultasi ke dokter dulu untuk mengetahui jenis olahraga apa yang cocok. Biasanya olahraga yang intensitasnya rendah dan dilakukan tidak terlalu lama.

Orang normal yang tidak mengidap penyakit, sangat baik memilih olahraga yang kapasitas aerobiknya tinggi seperti renang, aerobik yang high impact, naik sepeda stasioner, dan joging.

6. Selalu menjaga kebersihan

Lingkungan bersih di rumah, halaman, dan kompleks hunian memberi suasana segar dan nyaman. Sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa kelompok rumah yang mempunyai halaman dan lingkungan tertata baik, hijau, dan asri, mempunyai persentase kesehatan penghuninya jauh lebih baik daripada kelompok rumah miskin tanaman.

Lingkungan bersih membuat tubuh kita juga bersih, baik jasmani maupun rohani. Kondisi ini mampu mencegah penyakit jasmani seperti infeksi kulit, alergi debu, flu, bronkitis, dan “penyakit” rohani seperti stres, frustrasi dan depresi, biang kerok menurunnya sistem kekebalan tubuh.

7. Meluangkan waktu untuk bersantai

Meluangkan waktu tidak berarti minta istirahat lebih banyak daripada bekerja produktif sampai melebihi kepatutan. Tidak! Meluangkan waktu untuk istirahat itu sebentar saja, dan ini perlu, untuk setel kendo sejenak di antara ketegangan jam sibuk bekerja sehari-hari. Ini perlu dilakukan secara rutin. Bersantai juga tidak berarti harus melakukan rekreasi yang melelahkan, tetapi cukup berkumpul membicarakan masalah keseharian dengan rekan sekantor, tetangga atau keluarga di rumah. Bukan tidak mungkin, mereka dapat membantu memecahkan masalah, atau setidak-tidaknya meringankan beban pikiran. Bersantai seorang diri dengan merenung dan mawas diri juga perlu. Makin sering dan rutin ini dilakukan, makin bagus keseimbangan jiwa kita. Tidur nyaman juga bentuk bersantai seorang diri. Stamina akan pulih dengan cepat, dan keseimbangan hormon dalam tubuh juga cepat tercapai.

Tubuh letih dan pikiran kusut kalau dibiarkan berkepanjangan (sampai dibawa ke kamar tidur), akan menurunkan daya kerja sistem kekebalan tubuh. Pada gilirannya memudahkan serangan penyakit.

8. Back to nature

Trend pada awal dekade 1990-an di negeri Barat ini dilandasi pengalaman bahwa gaya hidup pada zaman modern mendorong orang mengubah kebiasaan makan, seperti misalnya lebih sering menyantap makanan kalengan, sambal botolan, atau buah awetan. Juga jarang bergerak badan karena kemudahan memakai alat bantu rumah tangga, seperti mencuci pakaian dengan mesin cuci, menyapu lantai dengan penyedot debu, bepergian dengan kendaraan, padahal cuma dekat dan lebih sehat dilakukan dengan jalan kaki. Tubuh kita jadi manja, karena jarang bergerak, sehingga mudah sakit karena lembek. Sebaliknya, seorang pendekar silat, walaupun hidup di tengah zaman modern, selalu sehat tubuhnya karena masih sering berjalan kaki, latihan rutin dengan menggerakkan badan, dan tidak memakai alat bantu hasil teknologi modern yang membuat orang jadi lembek.

Untuk kembali dekat dengan alam, kita bukannya harus ikut menjadi pendekar silat, tetapi setidak-tidaknya menghindari bahan makanan kalengan, dan malah memperbanyak makan sayuran dan buah yang segar.

9. Mengolah pernapasan

Mengolah pernapasan berarti mengatur cara dan frekuensi bernapas agar lebih efisien. Dengan menghirup udara (oksigen) perlahan-lahan dalam hitungan 15 kemudian melepaskannya kembali pelan-pelan juga dalam hitungan 15, kita bisa menahan oksigen dalam badan lebih lama daripada biasanya. Oksigen akan dipakai oleh organ tubuh secara efektif, walaupun jumlahnya cuma sedikit. Selama ini kita bernapas dengan frekuensi yang tidak teratur. Kadang lambat, kadang cepat. Oksigen yang diirup juga cepat keluar lagi. Belum sampai dimanfaatkan dengan baik, sudah keburu keluar. Dalam satu menit kita benapas lima kali atau lebih.

Tetapi, dengan latihan teratur frekuensi bernapas itu bisa kurang dari lima kali dalam semenit. Setiap kalinya selalu dalam, dan berdaya guna. Akibatnya, oksigen yang dihirup cukup sedikit saja, tetapi sudah efektif. Organ tubuh akan menyesuaikan diri dengan ketersediaan oksigen yang sedikit ini, dan itu justru menguntungkan tubuh. Sebab, dengan oksigen sedikit, tetapi toh sudah efektif itu, tubuh tidak kebanjiran hasil pernapasan berupa CO2 banyak-banyak, yang tidak baik bagi kesehatan.

10. Menggemari bacaan kesehatan

Ungkapan “Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta” sangat pas untuk menyindir orang yang ingin tubuhnya sehat, tetapi tidak mau bersusah payah mendekati bacaan tentang kesehatan. Kalau dekat, kita akan tahu seluk-beluk kesehatan itu lebih baik, dan kemudian dapat memakainya untuk menyusun siasat menghindari gangguan penyakit.

(Nur Khalis) Sumber : Intisari

Rabu, 19 Januari 2011

Seni Dalam berkomunikasi

Sebagian besar dari kita sering menghadapi situasi dimana kita merasa sulit untuk berkomunikasi. Meningkatkan teknik komunikasi anda, dan dapat berbicara dengan nyaman kepada orang-orang adalah sangat penting. Simak tips-tips berikut untuk menjadi komunikator yang lebih baik.

Langkah 1: Gunakan pertanyaan terbuka

Agar percakapan dapat mengalir lancar, penting untuk mengajukan pertanyaan terbuka, yang seringkali diawali dengan kata-kata 'bagaimana', 'ketika', 'mengapa', dll.Contoh pertanyaan terbuka seperti berikut ini: "Apa saja yang anda lakukan di waktu senggang?"

Ini benar-benar akan membuat percakapan mengalir. Cobalah untuk menghindari mengajukan pertanyaan tertutup yaitu pertanyaan yang dijawab dengan kata “ya” atau “tidak”, seperti: "Apakah anda suka menonton film?" Pertanyaan tertutup cenderung membunuh percakapan.

Langkah 2: Dengarkan dengan aktif

Orang berbicara 100 hingga 175 kata per menit, tetapi dapat menyimak kata-kata sampai dengan 300 kata per menit. Karena hanya sebagian dari pikiran kita yang menyimak pembicaraan, pikiran kita dengan mudah melayang, berpikir tentang hal-hal lain sambil mendengarkan seseorang. Solusinya adalah mendengarkan secara aktif – yaitu menyimak pembicaraan untuk tujuan tertentu. Mungkin untuk memperoleh informasi, memperoleh petunjuk, memahami orang lain, memecahkan persoalan, berbagi kegemaran, memahami bagaimana perasaan orang lain, menunjukkan dukungan, dll. Sangat penting juga memberikan umpan balik untuk menunjukkan pada diri sendiri dan orang lain bahwa anda mengerti apa yang mereka katakan. Lakukan ini dengan merangkum dan mengulangi apa yang anda dengar.

Langkah 3: Buatlah 'kepompong'

Jika anda merasa kesulitan untuk berkonsentrasi pada apa yang seseorang katakan, cobalah untuk membayangkan sebuah "kepompong" di sekitar anda dan orang yang anda dengarkan. Bayangkan bahwa kepompong tersebut memblokir semua gangguan luar, sehingga anda benar-benar dapat berfokus pada apa yang mereka katakan. Cobalah mengulangi kata-kata mereka dalam hati, sebagaimana seperti apa yang mereka katakan - ini akan memperkuat pesan mereka dan membantu anda mengontrol pikiran anda.

Langkah 4: Terikatlah dengan orang yang berkomunikasi dengan anda

Ketika seseorang sedang mencoba untuk mendapatkan perhatian anda, atau mencoba mengajak anda berbicara, jangan mengacuhkan mereka, atau menjawab sambil lalu. Sebaliknya, berbalik dan hadapi mereka, terlibatlah secara aktif dengan mereka. Komunikasi yang baik adalah ketika anda benar-benar terlibat. Saat anda berbicara dengan seseorang, amatilah bahasa tubuh dan nada suara anda. Ingatlah untuk menggunakan isyarat tubuh yang kuat, tataplah matanya dan tersenyum ketika anda berbicara, kecuali anda sedang berkeluh kesah tentang sesuatu.

Langkah 5: Asumsi

Jangan anggap Anda tahu pikiran orang lain dan perasaan-perasaan mereka. Belajarlah untuk mengidentifikasi ketika anda sedang melakukan hal ini. Ini biasanya terjadi ketika fakta-fakta tidak mendukung keyakinan anda, jadi selalu bertanya apa yang mereka maksudkan ketika mereka mengatakan sesuatu yang tidak anda pahami.

Langkah 6: Kalimat Antagonis

Jika Anda perlu berbicara dengan seseorang tentang topik yang sulit, hindari penggunaan kalimat-kalimat seperti, ”Anda seharusnya mengetahui saya lebih baik", "Mengapa anda mencoba untuk mengecewakan saya?", "Anda tak pernah mengerti saya", "saya pikir kita akan bersenang-senang?". Ini adalah kalimat antagonistik, dan tidak produktif dilihat dari sudut manapun dan hanya akan menimbulkan konflik. (Erabaru/md)

Menaklukan Jebakan WaktuMu

Memiliki lebih banyak waktu dalam sehari adalah menduduki posisi teratas dalam daftar 'hal yang dinginkan' pada setiap orang sibuk seperti kita-kita ini yang selalu merasa kekurangan waktu.

Taktiknya sebenarnya adalah pada manajemen rutinitas waktu kita.

Kami telah berbicara kepada beberapa ahli penata produktivitas waktu untuk menemukan dimana kebanyakan orang kehilangan waktunya tiap hari, dengan beberapa cara sederhana untuk mendapatkan kembali waktu yang hilang itu.

1. Batasi jam nonton TV pada pagi hari

Kebanyakan orang senang untuk memulai hari mereka dengan menyetel salah satu acara berita TV pagi hari. Memang ini merupakan cara yang baik untuk mendapatkan informasi, “Sangat mudah bagi kita untuk tertarik menonton sebuah acara TV dan tidak ingin untuk melepasnya dan sadarilah sebenarnya anda sedang menonton TV lebih lama dari niat anda sebelumnya ,” kata Debbie Rosemont, konsultan produktivitas waktu dan pemilik dari Simply Placed (www.simplyplaced.com).

Untuk mencegah tidak terjebak dalam acara menarik di TV, berikan sebuah batasan waktu pada diri anda----mungkin dengan sebuah jam pengatur waktu--- sehingga anda akan tau kapan saatnya anda harus berhenti menonton TV. Benarkah tidak dapat membuat diri anda terlepas dari layar kaca anda? Cobalah putar beberapa lagu buat tambahan bagi rutinitas pagi hari anda sebagai gantinya.

2. Jadikan situs-situs favorit anda sebagai hadiah, bukan sebagai rutinitas harian anda.

“Orang-orang yang benar sudah kecanduan dengan Facebook atau situs blog akan mengecek Facebook dan blog mereka pada pagi hari” kata Rosemont. “Sebagai solusinya, cobalah gunakan itu sebagai hadiah buat anda setelah anda menyelesaikan tugas-tugas anda.” Sudah online sebelum menyelesaikan tugas apapun akan menunda tugas-tugas penting anda hari itu. Jadi yang terpenting adalah selesaikan dulu, seperti menyelesaikan tugas kantor atau mencuci setumpuk piring kotor di bak cuci anda, kemudian anda boleh online, saran Rosemont.

3. Jangan mengecek email terlalu sering.

Sejak adanya laptop, smartphone yang bisa melihat email kapanpun dan Wifi gratis, kita terlalu sering menyentuh barang tersebut. Kebanyakan kaget betapa sedikitnya hal yang dilakukan dalam sehari dan tahu-tahu malam sudah tiba, dan mengecek ulang aktifitas apa saja yang dilakukannya hari itu dan mengatakan, “ Ya ampun…, kemana perginya ya waktuku?” kata Rosemont.

“Jawabannya adalah banyak dari waktu mereka dihabiskan untuk mengecek email.” Kelihatan sangat jelas bahwa perlunya mencoba untuk mengecek email pribadi anda lebih jarang, tetapi buat banyak dari kita, godaan untuk mengecek email pribadi itu begitu kuat. Jika anda menjalankan program seperti Outlook atau Entourage untuk akun pribadi pada saat kerja, daripada meng-refresh kota masuk email anda tiap menit, ubahlah pengaturan anda sehingga email baru anda akan masuk tiap setengah atau satu jam sekali. Maka anda akan mempunyai waktu yang lebih banyak untuk kerja tanpa terganggu karena anda tidak akan tergoda untuk mengecek email baru yang masuk.

4. Ketika anda mengecek pesan-pesan email anda, jangan hanya dibaca tanpa aksi

“ Berapa banyak kali anda membuka email dan menutupnya lagi dan lagi hanya karena anda tidak dapat memutuskan bagaimana untuk membalasnya?” tanya Russel Bishop, seorang ahli di bidang penataan waktu pribadi dan penulis buku Workarounds that work. Jadi email itu harus Anda baca ulang.

“Tiap kali anda melakukan hal ini, ia menghabiskan waktu anda kurang lebih 1 menit untuk membaca dan menutup pesan itu,” jadi jika kamu melakukannya sebanyak 10 kali, anda berarti sudah kehilangan waktu 10 menit. Jadi solusinya, tiap kali anda membuka sebuah pesan email, putuskan segera apa yang anda harus lakukan,

Jika akan membalas sebuah email yang kira-kira akan menghabiskan waktu kurang lebih 2 menit, sangatlah penting bagi anda untuk segera membalasnya, Bishop menekankan.

“Anda tidak akan menghemat waktu anda sedikitpun jika anda membalasnya nanti, ------- anda hanya membuang waktu anda membuka ulang pesan email itu untuk membaca ulang dan membalasnya.“

Bagi email yang membutuhkan lebih banyak pemikiran dan kerjaan untuk dibalas, Bishop menyarankan untuk membuat sebuah folder khusus dan anda pindahkan semua file anda ke dalam situ setelah membacanya agar anda tidak lupa untuk membalasnya nanti.

5. Batasi waktu yang anda habiskan untuk jalan-jalan di dalam kantor.

Bahkan jika anda bukan orang yang gaul dalam kantor anda, bangun dari kursi anda untuk melakukan tugas yang berhubungan dengan kerja anda seperti fotokopi kerjaan atau membawakan dokumen ke rekan kerja anda akan menghabiskan waktu anda juga.

“Semakin jarang anda bangun dari tempat duduk anda dan berjalan-jalan, semakin sedikit pengalihan yang akan anda temukan,” kata Diane Albright, seorang penata waktu profesional dan pemilik All Bright Ideas (www.allbrightideas.com), yang mengingatkan kita bahwa tiap kali anda melangkah dari meja kerja anda, resiko anda diajak obrol dan terganggu sama hal -hal yang tidak terpikirkan semakin besar.

Jadi ketika anda berdiri untuk merentangkan kaki anda dapat meningkatkan produktivitas anda, seperti ngobrol dengan rekan kerja anda di mesin foto kopi atau pergi merokok yang hanya membuang waktu. Jadi untuk meminimalkan penjelajahan anda, kumpulkan kerjaan anda dalam sebuah tray di meja Anda dengan nama ”Dokumen yang akan diantar” atau “Dokumen yang akan dikopi” jadi kamu dapat mengumpulkan kerjaan anda dan mengerjakannya sekaligus, saran Albright, atau gunakan bantuan Office Boy.

6. Buatlah sebuah kotak inbox pekerjaan

Tidak mempunyai sebuah tempat khusus di meja Anda untuk menerima kiriman atau kerjaan dari orang? Berarti tiap kali seseorang memberikan sesuatu, anda harus berhenti dari konsentrasi pada kerjaan anda agar mereka bisa memberikan barang itu kepada anda. “Buatlah orang untuk mengerti anda dengan membuat sebuah kotak dengan sebuah tulisan besar dan jelas”untuk menerima barang kiriman atau kerjaan dari orang, saran Albright. Maka cara itu akan membuat anda tidak kehilangan fokus anda ketika ada orang yang mau memberikan atau meninggalkan sesuatu kepada anda, mereka dapat langsung memasukkannya ke kotak yang anda buat itu.

7. Persiapkan diri anda untuk tidur sebelum anda menyalakan TV

“Ketika waktu santai pada malam hari, orang-orang akan menyalakan TV. Tetapi sebelum anda mengetahuinya, mereka semua semua akhirnya menonton acara demi acara karena mereka terlalu malas untuk bangun dari sofa dan tertidur di situ, kata Albright. Hasilnya? Kehilangan banyak waktu untuk tidur yang berharga dan nyaman, saran Albright: “Sebelum anda memencet tombol power di remote anda, siapkan semua yang diperlukan untuk hari esok dan untuk tidur.“

Artinya rencanakan sarapan untuk besok, siapkan makanan siang buat anak-anak, check apakah PR dan buku-buku sesuai jadwal pelajaran untuk sekolahnya sudah siap, sikatlah gigi anda dan pakailah piyama anda. Kemudian ketika anda sudah siap untuk tidur, anda boleh mulai menyalakan TV anda, sehingga besok pagi tidak gabrak-gubruk harus mengerjakan banyak hal.

8. Terakhir, tidur!

Tidur lebih banyak akan kedengaran tidak masuk akal bila untuk mendapatkan lebih banyak waktu di pagi hari, benar kan? Tetapi tidak begitu menurut pala psikiater dan psikikolog Tracey Marks, MD.

“jika kamu tidak tidur, anda akan menjadi tidak efisien dan membuang lebih banyak waktu lagi pada pagi hari daripada anda tidur dengan cukup,”katanya, menambah jam tidur adalah sebuah proses mengembalikan kesegaran tubuh dan pikiran anda.

“Tidur lebih condong ke salah satu hal yang bisa diabaikan menurut pemikiran beberapa orang, tetapi anda akan menyelesaikan pekerjaan anda lebih lambat keesokan harinya karena anda memproses informasi jauh lebih lamban ketika anda kekurangan tidur”
Sumber : EraBaru

Jumat, 07 Januari 2011

BAHAYA SIKAP SOMBONG & ANGKUH

1. Orang Yang Sombong Telah Mengabaikan Perintah Allah subhanahu wata’ala. Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri (angkuh).” (QS. 31:18)

2. Orang Yang Sombong Menjadi Penghuni Neraka. Tidak akan masuk surga siapa saja yang di dalam hatinya terdapat sedikit kesombongan.” (HR. Muslim)

3. Orang Yang Sombong Pintu Hatinya Terkunci & Tertutup. “Demikianah Allah mengunci mati pintu hati orang yang sombong dan sewenang-wenang” (QS. Ghafir 35)

4. Kesombongan Membawa Kepada Kehinaan Di Dunia & Di Akhirat. Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di dunia ini tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaanku”. (QS. Al-’Araf: 146)

Tulisan ini disadur dari Majalah Al-Furqon Edisi: 5 Tahun V /Dzulhijjah 1426 /Januari 20

Terapi Untuk penyakit Hasad


Seorang muslim yang hanif tentulah sadar bahwa penyakit hasad adalah penyakit yang harus diatasi mengingat bahaya yang ditimbulkannya teramat besar. Artikel ini secara singkat berusaha memberikan beberapa kiat untuk mengatasi penyakit hasad tersebut. Semoga bermanfaat

* Obat yang paling pertama adalah mengakui bahwa hasad itu merupakan sebuah penyakit akut yang harus dihilangkan. Tanpa adanya pengakuan akan hal ini, seorang yang tertimpa penyakit hasad justru akan memelihara sifat hasad yang diidapnya. Dan pengakuan bahwa hasad adalah sebuah penyakit yang berbahaya tidak akan timbul kecuali dengan ilmu agama yang bermanfaat.

* Ilmu yang bermanfaat, hal ini berarti bahwa seorang yang ingin mengobati hasad yang dideritanya harus memiliki pengetahuan atau ilmu, dan pengetahuan ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu secara global dan secara terperinci.

Pertama, secara global, maksudnya dia mengetahui bahwa segala sesuatu telah ditentukan berdasarkan qadha dan qadar-Nya; segala sesuatu yang dikehendaki-Nya akan terjadi dan segala sesuatu yang tidak dikehendaki-Nya, tidak akan terjadi. Demikian pula, dia menanamkan dalam dirinya bahwa rezeki yang telah ditetapkan dan diberikan Allah kepada para hamba-Nya, tidak akan berubah dan tertolak karena ketamakan dan kedengkian seseorang.

Kedua, secara terperinci, yakni dia mengetahui bahwa dengan memiliki sifat hasad, pada hakekatnya dia membiarkan sebuah kotoran berada di mata air keimanan yang dimilikinya, karena hasad merupakan bentuk penentangan terhadap ketetapan dan pembagian Allah kepada para hamba-Nya. Dengan demikian, hasad merupakan tindakan pengkhianatan kepada saudara-Nya sesama muslim dan dapat mewariskan siksa, kesedihan, kegalauan yang berkepanjangan. Demikian pula, hendaklah dia menanamkan kepada dirinya bahwa hasad justru akan membawa berbagai dampak negatif bagi dirinya sendiri, baik di dunia dan di akhirat. Sebaliknya, orang yang dihasadi justru memperoleh keuntungan berupa limpahan pahala akibat hasad yang dimilikinya [Fatawa Syaikh Jibrin 11/69; Maktabah Asy Syamilah].

Jadi bagaimana bisa seorang berakal membiasakan dirinya untuk dengki (hasad) kepada orang lain?!

Muhammad ibnu Sirin rahimahullah mengatakan,

“Saya tidak pernah dengki kepada orang lain dalam perkara dunia, karena apabila dia ditetapkan sebagai ahli jannah, bagaimana bisa saya mendengkinya dalam perkara dunia, sementara dia berjalan menuju jannah. Sebaliknya, jika dia adalah ahli naar, bagaimana bisa saya dengki kepadanya dalam perkara dunia, sementara dia berjalan menuju naar” [Muktashar Minhajul Qashidin 177].

* Dengan amal perbuatan yang bermanfaat, yaitu melakukan kebalikan dari perbuatan-perbuatan negatif yang muncul sebagai akibat dari sifat hasad [Fatawa Syaikh Jibrin 11/69; Maktabah Asy Syamilah]. Hal ini diisyaratkan Allah ta’ala dalam firman-Nya,

ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ (٣٤)

Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, Maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara Dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. (Fushshilat: 34).

Jika sifat hasad mendorongnya untuk mencemarkan dan memfitnah orang yang didengkinya, maka ia harus memaksakan lidahnya untuk memberikan pujian kepada orang tersebut. Jika sifat hasad mendorongya untuk bersikap sombong, maka ia harus memaksa dirinya untuk bersikap tawadhu’ (rendah hati) kepada orang yang didengkinya, memuliakan, dan berbuat baik kepadanya. Jika di kali pertama dia bisa memaksa dirinya untuk melakukan berbagai hal tersebut, maka insya Allah selanjutnya dia akan terbiasa melakukannya, dan kemudian hal itu menjadi bagian dari karakternya.

* Meneliti dan menelusuri sebab-sebab yang membuat dirinya menjadi dengki kepada orang lain, kemudian mengobatinya satu-persatu. Misalnya, sifat sombong diobati dengan sifat tawadhu‘ (rendah hati), penyakit haus kedudukan dan jabatan diobati dengan sifat zuhud, sifat tamak (rakus) diobati dengan sifat qana’ah dan berinfak, dst.

* Di antara obat hasad yang paling mujarab adalah sebagaimana yang telah diterangkan Allah dalam firman-Nya,

وَلا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبْنَ وَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا (٣٢)

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain, (karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (An Nisa: 32).

Dalam ayat ini, Allah ta’ala melarang hamba-Nya iri (dengki) terhadap rezeki yang berada di tangan orang lain, dan Dia menunjukkan gantinya yang bermanfaat di dunia dan akhirat yaitu dengan memohon karunia-Nya karena hal tersebut terhitung sebagai ibadah dan merupakan perantara agar permintaannya dipenuhi apabila Allah menghendakinya [Fatawasy Syabakah Al Islamiyah 7/278; Maktabah Asy Syamilah].

* Bersandar kepada Allah, bermunajat serta memohon kepada-Nya agar berkenan mengeluarkan penyakit yang kotor ini dari dalam hatinya.

* Banyak mengingat mati. Abud Darda radhiallahu ‘anhu mengatakan,

من أكثر ذكر الموت قل فرحه وقل حسده

“Seorang yang memperbanyak mengingat mati, niscaya akan sedikit girangnya dan sedikit pula sifat hasadnya” [Hilyatul Auliya 1/220].

Penulis: Muhammad Nur Ichwan Muslim