Minggu, 30 Januari 2011

Bertaubat dan kembalilah kepada-NYA


Sudah seharusnya jika Allah Swt, ditakuti dan diharapkan , meskipun seandainya Dia tidak menciptakan surga dan neraka. Bertaubatlah kepada-Nya, menangislah dihadapan-Nya, merendahlah kepada-Nya dengan air mata kedua mata kita dan hati kita. Menangis adalah ibadah dan sebagai bukti puncak kerendahan hati. Taubat yang datang dari dalam hati sebagai bentuk kesadaran tentang sebuah kedudukan sebagai seorang hamba,
Jika tauhid berada dipintu rumah sedangkan syirik berada didalam rumah, itu kemunafikan namanya. Celaka kita, lidah kita takut tetapi hati kita kufur. Celaka, kita mengaku menjadi hamba-Nya, tetapi mentaati selain Dia. Jika kita benar-benar hamba-Nya, tetapi mengapa mentaati selain Dia. Jika kita benar-benar menjadi hamba-Nya, tentu kita akan setia kepada-Nya.
Cepatlah memasuki pintu taubat selagi pintu itu terbuka bagi kita, bangunlah apa yang telah engkau rusak, cucilah apa yang telah engkau kotori dengan najis, perbaikilah sesuatu yang telah engkau robohkan, Bersihkanlah apa saja yang telah engkau kotori, kembalikan apa yang telah engkau ambil , kembalilah kepada Tuhanmu dari pergi dan larimu.
Pasanglah jaring-jaring doa, kembalilah kepada ridha-Nya, Berjalanlah di bawah naungan kitab Allah Swt, dan sunah Rasul-Nya, carilah yang memberi nikmat, jangan hanya mencari nikmat, carilah tetangga sebelum mencari rumah. Menangislah selagi engkau bisa, bertobat akan masa lalu yang begitu kelam.
Bertaubatlah dan tetaplah dalam taubatmu. Yang penting bukan taubatmu, tetapi keteguhanmu dalam bertaubat. Yang lebih penting bukanlah menanam melainkan merawat tanamam itu hingga berbuah.
Tetaplah mencintai Al-Haq Azza Wa Jalla dalam keadan susah maupun senang , kaya atau miskin, sehat atau sakit. Menangislah selagi air mata ini masih menemukan air matanya,

Renungan Bersama




Terkadang setiap dari kita, entah kapan, barangkali pernah berkata dengan bangga, “Aku kenal baik dengan si fulan.” Atau, “Kami pernah menjadi teman si fulan.” Atau “ Kami pernah duduk bersama si fulan”. Padahal yang layak untuk di bangga-banggakan sebenarnya adalah bukan kerena anda pernah menjadi teman orang besar tersebut, pernah bersamanya atau pernah bertemu dengannya, tetapi apabila anda bisa mencapai puncak kesuksesan sepertinya.
Maka Dari itu, Jadilah anda orang yang sukses.Bertekadlah mulai sekarang untuk memberdayakan seluruh kemampuan dan potensi yang anda yakini bisa bermanfat untuk keberhasilan anda
Jadilah Orang yang sukses.Ubahlah kemuraman wajahmu menjadi senyuman, kesedihan menjadi keceriaan, kekikiran menjadi kedermawanan, dan kemarahan menjadi kasih sayang.
Jadilah setiap musibah sebagai pangkal kebahagiaan dan jadilah iman sebagai senjatanya.
Nikmatilah hidup anda.Sesungguhnya masa kehidupan di dunia ini terlalu singkat untuk hanya sekedar bersedih. Janganlah Bersedih karena sesungguhnya Allah bersama Kita.

Minggu, 23 Januari 2011

10 KIAT HIDUP SEHAT TANPA OBAT

Hidup yang multikompleks dewasa ini membuat kita bisa terlanda “penyakit” aneh yang sulit diatasi, baik oleh kekebalan tubuh sendiri maupun obat-obatan. Bagaimana kiatnya agar kita tetap sehat tanpa harus sering berobat.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa tubuh kita mempunyai sistem kekebalan yang mampu melindungi badan dari serangan penyakit. Itu kalau sistemnya bekerja! Kadang-kadang suka ngadat. Kalau sudah begitu, ya apa boleh buat! Kita terpaksa berobat. Namun, niscaya juga tidak ada salahnya, mencoba berbagai kiat hidup mencegah penyakit tanpa tergantung pada obat-obatan. Di mana-mana, yang dapat dipakai untuk itu: mencegah sebelum terjadi itu lebih baik daripada mengobati yang sudah telanjur marak. Berikut 10 tips yang bisa membantu anda,

1. Kenali diri Anda, baik fisik maupun kejiwaan

Ini agak filosofis, memang, tetapi sebenarnya justru di sini letak kunci segalanya. Dengan mengenali diri sendiri, kita dapat mengetahui kelemahan fisik tubuh kita, lalu dapat memutuskan apa yang baik dan boleh dilakukan bagi tubuh, dan apa yang tidak. Orang yang tanpa disadari telah keenakan menyantap makanan yang asin secara berlebihan, misalnya, lama-kelamaan merasakan tubuhnya berubah, seperti cepat merasa pusing, berkurang keseimbangan tubuhnya, dan sering merasakan aneka gejala tidak enak badan. Setelah memeriksakan badan ke dokter, baru diketahui tubuhnya mulai mengidap “penyakit” tekanan darah tinggi. Kalau sejak itu ia berusaha sungguh-sungguh untuk mengurangi makanan asin dan berlemak, sambil melakukan olahraga ringan secara teratur, maka “penyakit”-nya tidak mudah kumat, dan ia tidak perlu sering pergi ke dokter lagi.

Bila Anda mempunyai keluhan seperti itu, seyogianyalah mencontoh orang yang mengenal kelemahan dirinya sendiri itu. Begitu juga orang yang mudah marah dan sukar mengendalikan diri karena tidak mengenal kekurangan dirinya sendiri. Setelah mengenal kelemahannya, dan mau memperbaiki kebiasaannya yang merugikan, lama-lama ia mahir menjaga agar tidak mudah terpancing emosinya. Itu berkat ia berusaha mengenal dirinya sendiri juga.

2. Tidak terburu-buru merasa sakit

Hanya karena bersin, batuk, atau agak demam, orang telah memutuskan untuk minum obat. Padahal acap kali setelah dibiarkan tiga hari, gejala sakit itu hilang sendiri. Tubuh memang mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan sendiri. Hanya dengan beristirahat cukup, gejala sakit itu sudah hilang sendiri. Gejala pusing kadang bahkan dapat hilang hanya karena menghirup udara segar di taman yang tidak tercemar udara knalpot.

Gejala batuk dan bersin memang merupakan tanda serius juga, bahwa tubuh sedang berusaha mengeluarkan kuman penyakit dari saluran pernapasan. Demam berkeringat merupakan tanda tubuh sedang melawan serangan kuman. Kalau gejala itu berlangsung selama tiga hari, karena beratnya serangan, ya apa boleh buat, kita ke dokter untuk konsultasi medis.

3. Mengusahakan variasi makanan sehari-hari

Melakukan variasi santapan, berangkat dari asumsi bahwa ada bahan makanan tertentu yang lebih bermanfaat daripada jenis makanan biasa sehari-hari. Kalau ini kita pakai sebagai selingan bagi jenis makanan sehari-hari, maka kedua kelompok bahan itu dapat saling melengkapi. Bila kita terbiasa makan daging ayam dan sapi, sebaiknya mengubah kebiasaan itu, dan sekali-sekali makan ikan segar, tempe, dan tahu sebagai selingan. Bahan ini mempunyai kadar lemak tak jenuh yang banyak, dan berpotensi mengurangi risiko tekanan darah tinggi. Sebaliknya, kalau kita terbiasa makan ikan, tempe, dan tahu telur saja sehari-hari, pada suatu kesempatan makan santapan istimewa pada kondangan temanten, atau arisan keluarga besar, ambil saja daging ayam atau sapi. Protein daging hewan berperan mempertahankan laju pertumbuhan tubuh dan mengganti sel-sel jaringan yang rusak.

Begitu juga dengan sayuran. Kalau hari demi hari kita makan sayur mayur hijau, karena beranggapan bahwa yang serba hijau itu pasti bagus, sesekali perlu variasi menyantap sayuran dan buah-buahan tidak hijau, seperti tomat, wortel, jagung muda, paprika merah (sebagai sayur), pisang, mangga, apel, jeruk (sebagai pencuci mulut).

4. Menyesuaikan konsumsi dengan tingkatan umur

Jumlah zat gizi yang diperlukan tubuh berbeda-beda bergantung pada umur, jenis kegiatan, dan kondisi tubuh (dalam keadaan sakit atau sehat). Pada anak-anak dan remaja yang sedang giat-giatnya tumbuh, kelima unsur dalam makanan (karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, serta air) sangat diperlukan, sehingga tidak perlu dibatasi. Sebaliknya, pada orang dewasa dan lanjut usia, pembatasan itu mutlak perlu. Karbohidrat dan lemak sebagai penghasil energi harus dikurangi jumlahnya, mengingat kegiatan fisik mereka sudah menurun. Cara mengurangi karbohidrat dan lemak ialah dengan mengurangi porsi nasi dan goreng-gorengan. Sebaliknya, vitamin dan mineral serta air justru harus dimakan dengan cukup. Zat-zat ini sangat perlu untuk memperlancar metabolisme dalam tubuh, dan meningkatkan daya tahannya. Hanya perlu diingat bahwa yang paling baik ialah memakai vitamin alamiah, seperti yang terkandung dalam buah dan sayuran segar. Sedangkan air yang diminum harus yang steril, aman dari kuman, seperti air mineral yang benar memenuhi syarat sebagai air mineral. Boleh juga air biasa yang selalu sudah direbus lebih dulu. Lebih kurang 60% dari bobot badan kita berupa air atau cairan. Itu berarti kita harus minum air lebih banyak daripada unsur makanan yang lain. Orang yang sedang sakit dan terpaksa minum obat, malah harus minum air lebih banyak lagi. Penderita “penyakit” sulit buang air, bisa tertolong dari penderitaannya dengan setiap hari minum 2 - 3 gelas air putih sebelum pergi ke belakang.

Konsumsi protein pada orang dewasa dan lansia juga perlu dikurangi, meskipun tidak sebanyak pengurangan karbohidrat dan lemak. Cara mengurangi protein ini ialah dengan mengganti menu makanan sumber protein hewani dengan makanan sumber protein nabati, yang kadar proteinnya kurang atau hanya sedikit. Misalnya, kacang-kacangan, tahu, dan tempe.

5. Berolahraga secara teratur sesuai kemampuan

Berolahraga bertujuan memperlancar peredaran darah, dan mempercepat penyebaran impuls urat saraf ke bagian tubuh atau sebaliknya, sehingga tubuh senantiasa bugar. Banyak orang berpendapat, tanpa olahraga pun kita sebenarnya juga sudah bergerak badan mirip olahraga, kalau melakukan pekerjaan fisik sehari-hari seperti menyapu lantai, membersihkan rumah, mencuci, dan menjemur pakaian. Tetapi apakah “olahraga” semacam ini dapat kita lakukan secara teratur dan berkesinambungan? Itu masalah tersendiri! Diperlukan kemauan yang kuat, berdasarkan keyakinan bahwa olahraga itu mutlak perlu agar badan tetap bugar, karena peredaran darah diperlancar tadi. Pada gilirannya ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Para penderita tekanan darah tinggi, penyakit jantung, infeksi paru-paru, dan kencing manis, hendaknya berkonsultasi ke dokter dulu untuk mengetahui jenis olahraga apa yang cocok. Biasanya olahraga yang intensitasnya rendah dan dilakukan tidak terlalu lama.

Orang normal yang tidak mengidap penyakit, sangat baik memilih olahraga yang kapasitas aerobiknya tinggi seperti renang, aerobik yang high impact, naik sepeda stasioner, dan joging.

6. Selalu menjaga kebersihan

Lingkungan bersih di rumah, halaman, dan kompleks hunian memberi suasana segar dan nyaman. Sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa kelompok rumah yang mempunyai halaman dan lingkungan tertata baik, hijau, dan asri, mempunyai persentase kesehatan penghuninya jauh lebih baik daripada kelompok rumah miskin tanaman.

Lingkungan bersih membuat tubuh kita juga bersih, baik jasmani maupun rohani. Kondisi ini mampu mencegah penyakit jasmani seperti infeksi kulit, alergi debu, flu, bronkitis, dan “penyakit” rohani seperti stres, frustrasi dan depresi, biang kerok menurunnya sistem kekebalan tubuh.

7. Meluangkan waktu untuk bersantai

Meluangkan waktu tidak berarti minta istirahat lebih banyak daripada bekerja produktif sampai melebihi kepatutan. Tidak! Meluangkan waktu untuk istirahat itu sebentar saja, dan ini perlu, untuk setel kendo sejenak di antara ketegangan jam sibuk bekerja sehari-hari. Ini perlu dilakukan secara rutin. Bersantai juga tidak berarti harus melakukan rekreasi yang melelahkan, tetapi cukup berkumpul membicarakan masalah keseharian dengan rekan sekantor, tetangga atau keluarga di rumah. Bukan tidak mungkin, mereka dapat membantu memecahkan masalah, atau setidak-tidaknya meringankan beban pikiran. Bersantai seorang diri dengan merenung dan mawas diri juga perlu. Makin sering dan rutin ini dilakukan, makin bagus keseimbangan jiwa kita. Tidur nyaman juga bentuk bersantai seorang diri. Stamina akan pulih dengan cepat, dan keseimbangan hormon dalam tubuh juga cepat tercapai.

Tubuh letih dan pikiran kusut kalau dibiarkan berkepanjangan (sampai dibawa ke kamar tidur), akan menurunkan daya kerja sistem kekebalan tubuh. Pada gilirannya memudahkan serangan penyakit.

8. Back to nature

Trend pada awal dekade 1990-an di negeri Barat ini dilandasi pengalaman bahwa gaya hidup pada zaman modern mendorong orang mengubah kebiasaan makan, seperti misalnya lebih sering menyantap makanan kalengan, sambal botolan, atau buah awetan. Juga jarang bergerak badan karena kemudahan memakai alat bantu rumah tangga, seperti mencuci pakaian dengan mesin cuci, menyapu lantai dengan penyedot debu, bepergian dengan kendaraan, padahal cuma dekat dan lebih sehat dilakukan dengan jalan kaki. Tubuh kita jadi manja, karena jarang bergerak, sehingga mudah sakit karena lembek. Sebaliknya, seorang pendekar silat, walaupun hidup di tengah zaman modern, selalu sehat tubuhnya karena masih sering berjalan kaki, latihan rutin dengan menggerakkan badan, dan tidak memakai alat bantu hasil teknologi modern yang membuat orang jadi lembek.

Untuk kembali dekat dengan alam, kita bukannya harus ikut menjadi pendekar silat, tetapi setidak-tidaknya menghindari bahan makanan kalengan, dan malah memperbanyak makan sayuran dan buah yang segar.

9. Mengolah pernapasan

Mengolah pernapasan berarti mengatur cara dan frekuensi bernapas agar lebih efisien. Dengan menghirup udara (oksigen) perlahan-lahan dalam hitungan 15 kemudian melepaskannya kembali pelan-pelan juga dalam hitungan 15, kita bisa menahan oksigen dalam badan lebih lama daripada biasanya. Oksigen akan dipakai oleh organ tubuh secara efektif, walaupun jumlahnya cuma sedikit. Selama ini kita bernapas dengan frekuensi yang tidak teratur. Kadang lambat, kadang cepat. Oksigen yang diirup juga cepat keluar lagi. Belum sampai dimanfaatkan dengan baik, sudah keburu keluar. Dalam satu menit kita benapas lima kali atau lebih.

Tetapi, dengan latihan teratur frekuensi bernapas itu bisa kurang dari lima kali dalam semenit. Setiap kalinya selalu dalam, dan berdaya guna. Akibatnya, oksigen yang dihirup cukup sedikit saja, tetapi sudah efektif. Organ tubuh akan menyesuaikan diri dengan ketersediaan oksigen yang sedikit ini, dan itu justru menguntungkan tubuh. Sebab, dengan oksigen sedikit, tetapi toh sudah efektif itu, tubuh tidak kebanjiran hasil pernapasan berupa CO2 banyak-banyak, yang tidak baik bagi kesehatan.

10. Menggemari bacaan kesehatan

Ungkapan “Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta” sangat pas untuk menyindir orang yang ingin tubuhnya sehat, tetapi tidak mau bersusah payah mendekati bacaan tentang kesehatan. Kalau dekat, kita akan tahu seluk-beluk kesehatan itu lebih baik, dan kemudian dapat memakainya untuk menyusun siasat menghindari gangguan penyakit.

(Nur Khalis) Sumber : Intisari

Rabu, 19 Januari 2011

Seni Dalam berkomunikasi

Sebagian besar dari kita sering menghadapi situasi dimana kita merasa sulit untuk berkomunikasi. Meningkatkan teknik komunikasi anda, dan dapat berbicara dengan nyaman kepada orang-orang adalah sangat penting. Simak tips-tips berikut untuk menjadi komunikator yang lebih baik.

Langkah 1: Gunakan pertanyaan terbuka

Agar percakapan dapat mengalir lancar, penting untuk mengajukan pertanyaan terbuka, yang seringkali diawali dengan kata-kata 'bagaimana', 'ketika', 'mengapa', dll.Contoh pertanyaan terbuka seperti berikut ini: "Apa saja yang anda lakukan di waktu senggang?"

Ini benar-benar akan membuat percakapan mengalir. Cobalah untuk menghindari mengajukan pertanyaan tertutup yaitu pertanyaan yang dijawab dengan kata “ya” atau “tidak”, seperti: "Apakah anda suka menonton film?" Pertanyaan tertutup cenderung membunuh percakapan.

Langkah 2: Dengarkan dengan aktif

Orang berbicara 100 hingga 175 kata per menit, tetapi dapat menyimak kata-kata sampai dengan 300 kata per menit. Karena hanya sebagian dari pikiran kita yang menyimak pembicaraan, pikiran kita dengan mudah melayang, berpikir tentang hal-hal lain sambil mendengarkan seseorang. Solusinya adalah mendengarkan secara aktif – yaitu menyimak pembicaraan untuk tujuan tertentu. Mungkin untuk memperoleh informasi, memperoleh petunjuk, memahami orang lain, memecahkan persoalan, berbagi kegemaran, memahami bagaimana perasaan orang lain, menunjukkan dukungan, dll. Sangat penting juga memberikan umpan balik untuk menunjukkan pada diri sendiri dan orang lain bahwa anda mengerti apa yang mereka katakan. Lakukan ini dengan merangkum dan mengulangi apa yang anda dengar.

Langkah 3: Buatlah 'kepompong'

Jika anda merasa kesulitan untuk berkonsentrasi pada apa yang seseorang katakan, cobalah untuk membayangkan sebuah "kepompong" di sekitar anda dan orang yang anda dengarkan. Bayangkan bahwa kepompong tersebut memblokir semua gangguan luar, sehingga anda benar-benar dapat berfokus pada apa yang mereka katakan. Cobalah mengulangi kata-kata mereka dalam hati, sebagaimana seperti apa yang mereka katakan - ini akan memperkuat pesan mereka dan membantu anda mengontrol pikiran anda.

Langkah 4: Terikatlah dengan orang yang berkomunikasi dengan anda

Ketika seseorang sedang mencoba untuk mendapatkan perhatian anda, atau mencoba mengajak anda berbicara, jangan mengacuhkan mereka, atau menjawab sambil lalu. Sebaliknya, berbalik dan hadapi mereka, terlibatlah secara aktif dengan mereka. Komunikasi yang baik adalah ketika anda benar-benar terlibat. Saat anda berbicara dengan seseorang, amatilah bahasa tubuh dan nada suara anda. Ingatlah untuk menggunakan isyarat tubuh yang kuat, tataplah matanya dan tersenyum ketika anda berbicara, kecuali anda sedang berkeluh kesah tentang sesuatu.

Langkah 5: Asumsi

Jangan anggap Anda tahu pikiran orang lain dan perasaan-perasaan mereka. Belajarlah untuk mengidentifikasi ketika anda sedang melakukan hal ini. Ini biasanya terjadi ketika fakta-fakta tidak mendukung keyakinan anda, jadi selalu bertanya apa yang mereka maksudkan ketika mereka mengatakan sesuatu yang tidak anda pahami.

Langkah 6: Kalimat Antagonis

Jika Anda perlu berbicara dengan seseorang tentang topik yang sulit, hindari penggunaan kalimat-kalimat seperti, ”Anda seharusnya mengetahui saya lebih baik", "Mengapa anda mencoba untuk mengecewakan saya?", "Anda tak pernah mengerti saya", "saya pikir kita akan bersenang-senang?". Ini adalah kalimat antagonistik, dan tidak produktif dilihat dari sudut manapun dan hanya akan menimbulkan konflik. (Erabaru/md)

Menaklukan Jebakan WaktuMu

Memiliki lebih banyak waktu dalam sehari adalah menduduki posisi teratas dalam daftar 'hal yang dinginkan' pada setiap orang sibuk seperti kita-kita ini yang selalu merasa kekurangan waktu.

Taktiknya sebenarnya adalah pada manajemen rutinitas waktu kita.

Kami telah berbicara kepada beberapa ahli penata produktivitas waktu untuk menemukan dimana kebanyakan orang kehilangan waktunya tiap hari, dengan beberapa cara sederhana untuk mendapatkan kembali waktu yang hilang itu.

1. Batasi jam nonton TV pada pagi hari

Kebanyakan orang senang untuk memulai hari mereka dengan menyetel salah satu acara berita TV pagi hari. Memang ini merupakan cara yang baik untuk mendapatkan informasi, “Sangat mudah bagi kita untuk tertarik menonton sebuah acara TV dan tidak ingin untuk melepasnya dan sadarilah sebenarnya anda sedang menonton TV lebih lama dari niat anda sebelumnya ,” kata Debbie Rosemont, konsultan produktivitas waktu dan pemilik dari Simply Placed (www.simplyplaced.com).

Untuk mencegah tidak terjebak dalam acara menarik di TV, berikan sebuah batasan waktu pada diri anda----mungkin dengan sebuah jam pengatur waktu--- sehingga anda akan tau kapan saatnya anda harus berhenti menonton TV. Benarkah tidak dapat membuat diri anda terlepas dari layar kaca anda? Cobalah putar beberapa lagu buat tambahan bagi rutinitas pagi hari anda sebagai gantinya.

2. Jadikan situs-situs favorit anda sebagai hadiah, bukan sebagai rutinitas harian anda.

“Orang-orang yang benar sudah kecanduan dengan Facebook atau situs blog akan mengecek Facebook dan blog mereka pada pagi hari” kata Rosemont. “Sebagai solusinya, cobalah gunakan itu sebagai hadiah buat anda setelah anda menyelesaikan tugas-tugas anda.” Sudah online sebelum menyelesaikan tugas apapun akan menunda tugas-tugas penting anda hari itu. Jadi yang terpenting adalah selesaikan dulu, seperti menyelesaikan tugas kantor atau mencuci setumpuk piring kotor di bak cuci anda, kemudian anda boleh online, saran Rosemont.

3. Jangan mengecek email terlalu sering.

Sejak adanya laptop, smartphone yang bisa melihat email kapanpun dan Wifi gratis, kita terlalu sering menyentuh barang tersebut. Kebanyakan kaget betapa sedikitnya hal yang dilakukan dalam sehari dan tahu-tahu malam sudah tiba, dan mengecek ulang aktifitas apa saja yang dilakukannya hari itu dan mengatakan, “ Ya ampun…, kemana perginya ya waktuku?” kata Rosemont.

“Jawabannya adalah banyak dari waktu mereka dihabiskan untuk mengecek email.” Kelihatan sangat jelas bahwa perlunya mencoba untuk mengecek email pribadi anda lebih jarang, tetapi buat banyak dari kita, godaan untuk mengecek email pribadi itu begitu kuat. Jika anda menjalankan program seperti Outlook atau Entourage untuk akun pribadi pada saat kerja, daripada meng-refresh kota masuk email anda tiap menit, ubahlah pengaturan anda sehingga email baru anda akan masuk tiap setengah atau satu jam sekali. Maka anda akan mempunyai waktu yang lebih banyak untuk kerja tanpa terganggu karena anda tidak akan tergoda untuk mengecek email baru yang masuk.

4. Ketika anda mengecek pesan-pesan email anda, jangan hanya dibaca tanpa aksi

“ Berapa banyak kali anda membuka email dan menutupnya lagi dan lagi hanya karena anda tidak dapat memutuskan bagaimana untuk membalasnya?” tanya Russel Bishop, seorang ahli di bidang penataan waktu pribadi dan penulis buku Workarounds that work. Jadi email itu harus Anda baca ulang.

“Tiap kali anda melakukan hal ini, ia menghabiskan waktu anda kurang lebih 1 menit untuk membaca dan menutup pesan itu,” jadi jika kamu melakukannya sebanyak 10 kali, anda berarti sudah kehilangan waktu 10 menit. Jadi solusinya, tiap kali anda membuka sebuah pesan email, putuskan segera apa yang anda harus lakukan,

Jika akan membalas sebuah email yang kira-kira akan menghabiskan waktu kurang lebih 2 menit, sangatlah penting bagi anda untuk segera membalasnya, Bishop menekankan.

“Anda tidak akan menghemat waktu anda sedikitpun jika anda membalasnya nanti, ------- anda hanya membuang waktu anda membuka ulang pesan email itu untuk membaca ulang dan membalasnya.“

Bagi email yang membutuhkan lebih banyak pemikiran dan kerjaan untuk dibalas, Bishop menyarankan untuk membuat sebuah folder khusus dan anda pindahkan semua file anda ke dalam situ setelah membacanya agar anda tidak lupa untuk membalasnya nanti.

5. Batasi waktu yang anda habiskan untuk jalan-jalan di dalam kantor.

Bahkan jika anda bukan orang yang gaul dalam kantor anda, bangun dari kursi anda untuk melakukan tugas yang berhubungan dengan kerja anda seperti fotokopi kerjaan atau membawakan dokumen ke rekan kerja anda akan menghabiskan waktu anda juga.

“Semakin jarang anda bangun dari tempat duduk anda dan berjalan-jalan, semakin sedikit pengalihan yang akan anda temukan,” kata Diane Albright, seorang penata waktu profesional dan pemilik All Bright Ideas (www.allbrightideas.com), yang mengingatkan kita bahwa tiap kali anda melangkah dari meja kerja anda, resiko anda diajak obrol dan terganggu sama hal -hal yang tidak terpikirkan semakin besar.

Jadi ketika anda berdiri untuk merentangkan kaki anda dapat meningkatkan produktivitas anda, seperti ngobrol dengan rekan kerja anda di mesin foto kopi atau pergi merokok yang hanya membuang waktu. Jadi untuk meminimalkan penjelajahan anda, kumpulkan kerjaan anda dalam sebuah tray di meja Anda dengan nama ”Dokumen yang akan diantar” atau “Dokumen yang akan dikopi” jadi kamu dapat mengumpulkan kerjaan anda dan mengerjakannya sekaligus, saran Albright, atau gunakan bantuan Office Boy.

6. Buatlah sebuah kotak inbox pekerjaan

Tidak mempunyai sebuah tempat khusus di meja Anda untuk menerima kiriman atau kerjaan dari orang? Berarti tiap kali seseorang memberikan sesuatu, anda harus berhenti dari konsentrasi pada kerjaan anda agar mereka bisa memberikan barang itu kepada anda. “Buatlah orang untuk mengerti anda dengan membuat sebuah kotak dengan sebuah tulisan besar dan jelas”untuk menerima barang kiriman atau kerjaan dari orang, saran Albright. Maka cara itu akan membuat anda tidak kehilangan fokus anda ketika ada orang yang mau memberikan atau meninggalkan sesuatu kepada anda, mereka dapat langsung memasukkannya ke kotak yang anda buat itu.

7. Persiapkan diri anda untuk tidur sebelum anda menyalakan TV

“Ketika waktu santai pada malam hari, orang-orang akan menyalakan TV. Tetapi sebelum anda mengetahuinya, mereka semua semua akhirnya menonton acara demi acara karena mereka terlalu malas untuk bangun dari sofa dan tertidur di situ, kata Albright. Hasilnya? Kehilangan banyak waktu untuk tidur yang berharga dan nyaman, saran Albright: “Sebelum anda memencet tombol power di remote anda, siapkan semua yang diperlukan untuk hari esok dan untuk tidur.“

Artinya rencanakan sarapan untuk besok, siapkan makanan siang buat anak-anak, check apakah PR dan buku-buku sesuai jadwal pelajaran untuk sekolahnya sudah siap, sikatlah gigi anda dan pakailah piyama anda. Kemudian ketika anda sudah siap untuk tidur, anda boleh mulai menyalakan TV anda, sehingga besok pagi tidak gabrak-gubruk harus mengerjakan banyak hal.

8. Terakhir, tidur!

Tidur lebih banyak akan kedengaran tidak masuk akal bila untuk mendapatkan lebih banyak waktu di pagi hari, benar kan? Tetapi tidak begitu menurut pala psikiater dan psikikolog Tracey Marks, MD.

“jika kamu tidak tidur, anda akan menjadi tidak efisien dan membuang lebih banyak waktu lagi pada pagi hari daripada anda tidur dengan cukup,”katanya, menambah jam tidur adalah sebuah proses mengembalikan kesegaran tubuh dan pikiran anda.

“Tidur lebih condong ke salah satu hal yang bisa diabaikan menurut pemikiran beberapa orang, tetapi anda akan menyelesaikan pekerjaan anda lebih lambat keesokan harinya karena anda memproses informasi jauh lebih lamban ketika anda kekurangan tidur”
Sumber : EraBaru

Jumat, 07 Januari 2011

BAHAYA SIKAP SOMBONG & ANGKUH

1. Orang Yang Sombong Telah Mengabaikan Perintah Allah subhanahu wata’ala. Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri (angkuh).” (QS. 31:18)

2. Orang Yang Sombong Menjadi Penghuni Neraka. Tidak akan masuk surga siapa saja yang di dalam hatinya terdapat sedikit kesombongan.” (HR. Muslim)

3. Orang Yang Sombong Pintu Hatinya Terkunci & Tertutup. “Demikianah Allah mengunci mati pintu hati orang yang sombong dan sewenang-wenang” (QS. Ghafir 35)

4. Kesombongan Membawa Kepada Kehinaan Di Dunia & Di Akhirat. Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di dunia ini tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaanku”. (QS. Al-’Araf: 146)

Tulisan ini disadur dari Majalah Al-Furqon Edisi: 5 Tahun V /Dzulhijjah 1426 /Januari 20

Terapi Untuk penyakit Hasad


Seorang muslim yang hanif tentulah sadar bahwa penyakit hasad adalah penyakit yang harus diatasi mengingat bahaya yang ditimbulkannya teramat besar. Artikel ini secara singkat berusaha memberikan beberapa kiat untuk mengatasi penyakit hasad tersebut. Semoga bermanfaat

* Obat yang paling pertama adalah mengakui bahwa hasad itu merupakan sebuah penyakit akut yang harus dihilangkan. Tanpa adanya pengakuan akan hal ini, seorang yang tertimpa penyakit hasad justru akan memelihara sifat hasad yang diidapnya. Dan pengakuan bahwa hasad adalah sebuah penyakit yang berbahaya tidak akan timbul kecuali dengan ilmu agama yang bermanfaat.

* Ilmu yang bermanfaat, hal ini berarti bahwa seorang yang ingin mengobati hasad yang dideritanya harus memiliki pengetahuan atau ilmu, dan pengetahuan ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu secara global dan secara terperinci.

Pertama, secara global, maksudnya dia mengetahui bahwa segala sesuatu telah ditentukan berdasarkan qadha dan qadar-Nya; segala sesuatu yang dikehendaki-Nya akan terjadi dan segala sesuatu yang tidak dikehendaki-Nya, tidak akan terjadi. Demikian pula, dia menanamkan dalam dirinya bahwa rezeki yang telah ditetapkan dan diberikan Allah kepada para hamba-Nya, tidak akan berubah dan tertolak karena ketamakan dan kedengkian seseorang.

Kedua, secara terperinci, yakni dia mengetahui bahwa dengan memiliki sifat hasad, pada hakekatnya dia membiarkan sebuah kotoran berada di mata air keimanan yang dimilikinya, karena hasad merupakan bentuk penentangan terhadap ketetapan dan pembagian Allah kepada para hamba-Nya. Dengan demikian, hasad merupakan tindakan pengkhianatan kepada saudara-Nya sesama muslim dan dapat mewariskan siksa, kesedihan, kegalauan yang berkepanjangan. Demikian pula, hendaklah dia menanamkan kepada dirinya bahwa hasad justru akan membawa berbagai dampak negatif bagi dirinya sendiri, baik di dunia dan di akhirat. Sebaliknya, orang yang dihasadi justru memperoleh keuntungan berupa limpahan pahala akibat hasad yang dimilikinya [Fatawa Syaikh Jibrin 11/69; Maktabah Asy Syamilah].

Jadi bagaimana bisa seorang berakal membiasakan dirinya untuk dengki (hasad) kepada orang lain?!

Muhammad ibnu Sirin rahimahullah mengatakan,

“Saya tidak pernah dengki kepada orang lain dalam perkara dunia, karena apabila dia ditetapkan sebagai ahli jannah, bagaimana bisa saya mendengkinya dalam perkara dunia, sementara dia berjalan menuju jannah. Sebaliknya, jika dia adalah ahli naar, bagaimana bisa saya dengki kepadanya dalam perkara dunia, sementara dia berjalan menuju naar” [Muktashar Minhajul Qashidin 177].

* Dengan amal perbuatan yang bermanfaat, yaitu melakukan kebalikan dari perbuatan-perbuatan negatif yang muncul sebagai akibat dari sifat hasad [Fatawa Syaikh Jibrin 11/69; Maktabah Asy Syamilah]. Hal ini diisyaratkan Allah ta’ala dalam firman-Nya,

ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ (٣٤)

Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, Maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara Dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. (Fushshilat: 34).

Jika sifat hasad mendorongnya untuk mencemarkan dan memfitnah orang yang didengkinya, maka ia harus memaksakan lidahnya untuk memberikan pujian kepada orang tersebut. Jika sifat hasad mendorongya untuk bersikap sombong, maka ia harus memaksa dirinya untuk bersikap tawadhu’ (rendah hati) kepada orang yang didengkinya, memuliakan, dan berbuat baik kepadanya. Jika di kali pertama dia bisa memaksa dirinya untuk melakukan berbagai hal tersebut, maka insya Allah selanjutnya dia akan terbiasa melakukannya, dan kemudian hal itu menjadi bagian dari karakternya.

* Meneliti dan menelusuri sebab-sebab yang membuat dirinya menjadi dengki kepada orang lain, kemudian mengobatinya satu-persatu. Misalnya, sifat sombong diobati dengan sifat tawadhu‘ (rendah hati), penyakit haus kedudukan dan jabatan diobati dengan sifat zuhud, sifat tamak (rakus) diobati dengan sifat qana’ah dan berinfak, dst.

* Di antara obat hasad yang paling mujarab adalah sebagaimana yang telah diterangkan Allah dalam firman-Nya,

وَلا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبْنَ وَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا (٣٢)

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain, (karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (An Nisa: 32).

Dalam ayat ini, Allah ta’ala melarang hamba-Nya iri (dengki) terhadap rezeki yang berada di tangan orang lain, dan Dia menunjukkan gantinya yang bermanfaat di dunia dan akhirat yaitu dengan memohon karunia-Nya karena hal tersebut terhitung sebagai ibadah dan merupakan perantara agar permintaannya dipenuhi apabila Allah menghendakinya [Fatawasy Syabakah Al Islamiyah 7/278; Maktabah Asy Syamilah].

* Bersandar kepada Allah, bermunajat serta memohon kepada-Nya agar berkenan mengeluarkan penyakit yang kotor ini dari dalam hatinya.

* Banyak mengingat mati. Abud Darda radhiallahu ‘anhu mengatakan,

من أكثر ذكر الموت قل فرحه وقل حسده

“Seorang yang memperbanyak mengingat mati, niscaya akan sedikit girangnya dan sedikit pula sifat hasadnya” [Hilyatul Auliya 1/220].

Penulis: Muhammad Nur Ichwan Muslim